Kejati Sumsel Periksa Lurah Duku Palembang, Dalami Kasus Dugaan Korupsi Aset Batang Hari Sembilan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel memeriksa LF yang kini menjabat sebagai Lurah Kelurahan Duku Kecamatan IT III kota Palembang, Rabu (28/8/2024). 

Pemeriksaan itu bagian dari pendalaman oleh penyidik bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumsel untuk mengungkap kasus dugaan korupsi asat Yayasan Batang Hari Sembilan milik Pemprov Sumsel. 

"Benar kemarin kita kembali melakukan pemanggilan terhadap saksi kasus Batang Hari Sembilan," kata Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari saat dikonfirmasi, Kamis (29/8/2024).

Vanny mengatakan, LF saat dilakukan pemanggilan, hadir untuk diperiksa dan dimintai keterangan.

"Bersangkutan dipesan rangkaian penyidikan korupsi jual aset sebidang tanah Yayasan Batanghari Sembilan di Jalan Mayor Ruslan Palembang," tegas Vanny.

Di mana, lanjut Vanny, LF diperiksa penyidik status masih sebagai saksi. 

"Berangkatkan diperiksa mulai pukul 09.00 hingga selesai. Dan dicecar petugas dengan 15 pertanyaan seputar materi penyidikan perkara," kata Vanny kembali.

Ketika ditanya nantinya apakah akan ada tersangka baru, Vanny mengatakan hingga saat dugaan korupsi jual aset sebidang tanah Yayasan Batanghari Sembilan di Jalan Mayor Ruslan Palembang masih terus berlanjut.

"Sudah ada 10 saksi yang kita periksa dan tetap berlanjut," katanya.

Venny juga mengimbau kepada beberapa nama yang dipanggil oleh tim penyidik untuk kooperatif memenuhi panggilan dan memberikan keterangan apa adanya dihadapan penyidik.

"Tujuan agar penyidikan perkara ini dapat membuat terang benderang suatu perkara," harapnya. 

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan wartawan Tribunsumsel.com masih berupaya mengkonfirmasi LF terkait pemeriksaan yang dijalaninya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel