Berita Nasional

Profil Ahmad Riza Patria Pasangan Komika Marshel Widianto Disebut Mundur dari Pilkada Tangsel 2024

Mengenal sosok Ahmad Riza Patria pasangan komika Marshel Widianto mundur dari Pilkada Tangerang Selatan 2024.

Kompas.com
Mengenal sosok Ahmad Riza Patria pasangan komika Marshel Widianto mundur dari Pilkada Tangerang Selatan 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Ahmad Riza Patria pasangan komika Marshel Widianto disebut mundur dari Pilkada Tangerang Selatan 2024.

Diketahui, Ahmad Riza Patria (Ariza) sebelumnya maju bakal calon Wali Kota Tangsel, sementara Marshel Widianto bakal calon Wakil Wali Kota Tangsel.

Namun kini Riza Patria mundur dari Pilkada Tangerang Selatan 2024.

Lantas siapakah sosoknya ?

Pemilik nama lengkap Ir.H. Ahmad Riza Patria, M.B.A lahir di Banjarmasin pada 17 Desember 1969. 

Dia merupakan putra dari Amidhan Shaberah yang menjabat sebagai Ketua MUI periode 1995 sampai 2015. 

Nasib komika Marshel Widianto terancam bantal maju Pilkada Tangerang Selatan 2024 Ahmad Riza Patria mundur.
Ahmad Riza Patria (kiri) mundur Pilkada Tangsel 2024, Marshel Widianto (kanan) (KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo)

Ahmad Riza Patria seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 15 April 2020 hingga 16 Oktober 2022.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya selama dua periode yakni 2014–2019 dan 2019–2024.

Baca juga: Marshel Widianto Terancam Batal Maju jadi Wawako Tangsel 2024 usai Riza Patria Disebut Mundur

Pada periode pertama, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

Ia terpilih di daerah pemilihan Jawa Barat V setelah menang dengan perolehan 23.991 suara dalam Pemilu 2014.

Ariza pernah mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta jalur perseorangan mendampingi Hendardji Soepandji pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pamer penghargaan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU Award 2021
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pamer penghargaan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU Award 2021 (Istimewa via Tribun Jakarta)

Pasangan calon ini memperoleh suara paling sedikit yakni 85.990 suara atau 1,98 persen.

Pada pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2020, ia diusung oleh partainya untuk menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dan berhasil mengalahkan Nurmansjah Lubis dengan perolehan suara 81 dari 100 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang hadir.

Baca juga: Komika Praz Teguh Ngaku Kini Ada Waktu Untuk Keluarga Usai Pamit Dari PWK: Bersyukur Ada Hikmahnya

Sebelumnya dia adalah ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia dari tahun 1999 hingga 2002.

Pada tahun 2002, dia terpilih kembali untuk menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Jakarta.

Ahmad Riza Patria adalah lulusan magister dari Institut Teknologi Bandung.

Pada 2024, Patria diangkat sebagai kandidat Calon presiden Dia juga adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra saat ini.

Sementara itu, saat ini, Riza telah dikaruniai tiga orang putri setelah menikah dengan Ellisa Sumarlin. 

Dikutip dari laman ahmadrizapatria.com, Riza merupakan lulusan sarjana Teknil Sipil, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta pada tahun 1997.

Kemudian, dia menyelesaikan studi magister jurusan Administrasi Bisnis di ITB pada tahun 2008. 

Mundur dari Pilkada Tangsel 2024

Sebelumnya, kabar mundurnya Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta dibenarkan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani.

"Informasi mundurnya Pak Ariza Patria pada kontestasi Pilkada Tangsel ini benar," kata Kamhar dihubungi Rabu (28/8/2024).

Kendati begitu, dikatakan Kamhar terjadi peralihan dukungan partai Demokrat di Pilkada Tangsel.

Ia menerangkan semula Demokrat mendukung pasangan Riza-Marsel kini menjadi Benyamin-Pilar.

"Ini dinamika yang lazim terjadi pada Pilkada, sering perubahan dan pergeseran itu terjadi dimenit-menit terakhir," terangnya.

Jika kemudian saat ini dukungan Demokrat diberikan pada pasangan Benyamin-Pilar, kata Kamhar, sesungguhnya hal itu balik ke opsi awal dengan mengakomodir aspirasi struktur partai.

"Akomodir di seluruh tingkatan serta konstituen Partai Demokrat di Tangerang Selatan," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengetok palu atas putusan nomor 60/PUU-XXII/2024 terkait perubahan besaran ambang batas pencalonan oleh partai politik (parpol) atau gabungan parpol. 

Alasannya karena demi keadilan dan mencegah calon tunggal pada Pilkada 2024. 

Putusan MK itu menjadi titik balik bagi sejumlah pasangan calon di beberapa daerah.

Salah satunya bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto

Peta politik yang semula tersusun rapi dengan koalisi gemuk perlahanan-lahan menyurut.

Partai politik satu per satu mulai mencabut dukungannya untuk pasangan calon yang diusung Partai Gerindra pada Mei 2024.

PKS Cabut Dukungan

Sementara dikutip dari Kompas.com, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah membatalkan dukungan untuk Ariza-Marshel pada Pilkada Tangsel 2024 pada Senin (26/8/2024). 

Partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu lebih memilih untuk mengusung kadernya sendiri. 

Apalagi, perolehan suara PKS di Tangsel tergolong tinggi yaitu 131.075 suara. Ini menjadikannya partai pemenang kedua setelah Golkar. 

Selain itu, para kadernya juga mendesak untuk cabut dukungan. Akhirnya, PKS memberikan tiket untuk Ruhamaben dan Shinta Wahyuni Chairuddin pada Pilkada Tangsel. 

Ketua DPW PKS Banten Gembong R Sumedi mengakui, beralihnya dukungan ini tak terlepas dari putusan MK.

“Pasca-munculnya keputusan MK, kader-kader PKS di Tangsel mendesak untuk mengusung sendiri calon kepala daerahnya," ujar Gembong kepada Kompas.com, Senin. 

PKS memilih Ruhamaben dan Shinta karena dianggap kader terbaik PKS di Tangsel dengan elektabilitas dan popularitas yang tinggi. 

"Ruhama dan Shinta merupakan kader senior di Tangsel, dan pengenalan masyarakat terhadap mereka cukup tinggi," kata Gembong. 

Partai Demokrat Partai Demokrat juga mengikuti langkah PKS yang mencabut dukungan untuk Ariza-Marshel pada Pilkada Tangsel 2024. 

Langkah itu datang langsung dari DPP Partai Demokrat dan memerintahkan kepada DPC untuk mengambil formulir B1-KWK baru dan menyerahkan untuk pasangan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan. 

"Sebelumnya itu rekomendasi diberikan kepada Riza dan Marshel. Hari ini saya diberikan langsung B1-KWK untuk melakukan komunikasi dan dukungan kepada pak Ben-Pilar," ujar Julham Firdaus dalam keterangannya, Selasa (27/8/2024). 

Dinamika politik pun menjadi alasannya sehingga mereka memutuskan untuk memperbarui formulir B1-KWK. Bahkan, sudah ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. 

"Saya sudah terima surat B1 KWK langsung dari DPP yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris jendral," kata dia.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved