Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang

8.000 Warga Terdampak Ambruknya Jembatan P6 Sungai Lalan, Pemprov Sumsel Diminta Buka Akses Sungai

Untuk itu, warga mendatangi Pemprov Sumsel untuk meminta akses sungai Sungai Lalan dibuka lagi.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Linda Trisnawati
Aliansi Pengguna Sungai Lalan melakukan aksi di Depan Kantor Gubernur Sumsel, Senin (26/8/2024). 

6. Kami tetap akan terus mengadakan unjuk rasa sampai dengan dibuka kembali alur Sungai Lalan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PUBMTR Sumsel, Ridwan mengatakan bahwa saat ini Pemprov Sumsel sudah melakukan rapat untuk pembangunan jembatan dan pembersihan puing-puing jembatan yang ada. 

"Kita sudah melakukan rapat pembahasan terkait ambruknya Jembatan Lalan P6 untuk membahas kerusakan jembatan. Kami juga telah memanggil para pengusaha dan perusahaan untuk berpartisipasi dalam perbaikan atau pembangunan Jembatan Lalan P.6," katanya.

Ia mengungkapkan, bahwa hasil rapat yang sudah dibahas bersama dengan Pj Gubernur Sumsel dan juga stakeholder lainnya akan keluar pada minggu ini. Pihaknya juga sudah mendesak kepada perusahaan-perusahaan maupun asosiasi untuk bertanggung jawab.

"Minggu ini akan ditentukan siapa yang akan bertanggung jawab penuh atas pembangunan jembatan tersebut. Diharapkan pada hari Selasa atau Rabu nanti, asosiasi mereka sudah mencapai kesepakatan," katanya.

8.000 Warga Terdampak

Sebelumnya, sekitar 8.000 warga sekitar terdampak akibat ambruknya Jembatan P6 Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin yang ditabrak tongkang batubara Senin (12/8/2024) malam lalu.

Selain itu perekonomian, aktivitas warga yang bergantung dengan jembatan tersebut juga terganggu.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto mengatakan, ada sekitar 8000 jiwa yang terdampak akibat jembatan yang ambruk.

"Ada sekitar 8000 jiwa yang terdampak dari ambruknya jembatan akibat tertabrak oleh tongkang yang bermuatan batu bara," kata Sunarto, Rabu (14/8/2024).

Dia menjelaskan dampak yang dialami warga yakni terganggunya aktivitas ekonomi karena sebagian besar warga sekitar menggunakan jembatan tersebut, hingga kesulitan untuk mengantarkan anak sekolah.

"Jembatan tersebut menghubungkan beberapa desa yang ada di sana. Ini berdampak pada aktivitas ekonomi, mengantar anak-anak sekolah, serta terputusnya jaringan PTS membuat  jaringan komunikasi dan listrik tergantung," jelas dia.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved