Bocah Dibunuh Ibu Tiri

Awal Mula Ichan Ayah Nizam Bocah 6 Tahun Tahu Anak Dibunuh Ibu Tiri, Istri Mengaku Lakukan Hal Keji

Terungkap awal mula Ichan, ayah Nizam (6) tau putra tewasi dianiaya ibu tiri dan jasad dibuang dalam karung di Pontianak, dikabari ibu mertua..

instagram/redaksipontianak
Awal Mula Ichan Ayah Nizam Bocah 6 Tahun Tau Putra Dibunuh Ibu Tiri, Dikabari Mertua Pengakuan Istri 

Kesedihan Ibu Nizam

Tiwi, ibu kandung dari NA (6) mengungkao curhat pilunya tau sang putra kesayangannya tewas dibunuh IF (24) sang ibu tiri.

Tiwi merasa terpukul lantaran IF tega membunuh putranya yang baru berusia 6 tahun.

Ia tak habis pikir dengan tingkah pelaku hingga tega dan kejam menewaskan putranya tersebut.

Peti jenazah Ahmad Nizam Alfahri bocah 6 tahun dibunuh ibu tiri di Pontianak. Jenazah korban akan dipulangkan ke kampung halaman ayahnya di Ogan Ilir, Sumsel.
Peti jenazah Ahmad Nizam Alfahri bocah 6 tahun dibunuh ibu tiri di Pontianak. Jenazah korban akan dipulangkan ke kampung halaman ayahnya di Ogan Ilir, Sumsel. (Handout)

Tiwi bercerita dia sudah menemui IF di kantor polisi.

"Saya sudah bertemu tersangka di Polda," kata Tiwi dilansir dari Tribun Jabar.

"Kenapa bisa dia melakukan ini ke anak saya. Anak saya sesalah apa sih," kata Tiwi.

Saat itulah IF mengungkap alasannya tega membunuh anak kandung Tiwi, NAA.

Kepada Tiwi, IF mengaku memendam rasa cemburu karena suaminya, Ichn lebih sayang kepada korban.

"Dia (tersangka) cemburu, kalau kasih sayang ayah Nizam itu lebih besar ke Ahmad Nizam dibandingkan dengan anaknya," kata Tiwi.

"Ada dendam terpendam yang dia lampiaskan ke anak saya," tambahnya.

Diketahui jika Tiwi sebelumnya mengetahui kabar duka sang putra tewas langsung dari mantan suaminya, atau ayah dari almarhum Ahmad Nizam Alfahri sendiri.

"Saya dapat informasinya ditelefon langsung sama papa Nizam dan menyampaikan bahwa Nizam sudan meninggal," kata Tiwi ditemui di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, Jumat (23/8/2024). Dikutip dari TribunPontianak.co.id

Kabar meninggalnya sang putra langsung membuatnya sangat syok.

Sebelumnya ia hanya mendapat kabar bahwa putranya itu dalam pencarian karena dilaporkan hilang dibawa orang tidak dikenal.

"Itukan informasi awal hanya masih hilang. Katanya ada yang jemput dari pihak saya, tetapikan tidak. Hingga akhirnya bapaknya Nizam menyampaikan bahwa Nizam meninggal," tuturnya. 

Mengetahui bahwa putranya telah tiada, iapun langsung memesan tiket pesawat ke Pontianak.

Ia menerangkan sudah dua tahun belakangan putranya itu tinggal bersama mantan suami dan ibu tirinya.

Sebelumnya sang putra tinggal bersamanya di Jakarta. 

Selama dua tahun bersama Ayah dan ibu tirinya, ia mengatakan Nizam tidak pernah mengadu hal-hal buruk yang terjadi pada dirinya.

Setelah putranya meninggal dunia dan kasus ini mencuat ke publik, barulah ia mendapat kabar dari guru di sekolah yang menghubunginya.

Menurut informasi yang ia dapat, Nizam beberapa kali terlihat datang ke sekolah dengan kondisi memar di bagian tubuhnya.

"Kalau selama ini dia tidak pernah mengadu, tapi dari keterangan gurunya, dia sering kedapatan luka lebam. Tapi selama saya video call itu gak pernah dia mengadu begitu," tuturnya.

Baca juga: Skenario IF Ibu Tiri Bunuh Bocah 6 Tahun Buang Jasad Dalam Karung, Sempat Fitnah Diculik Ibu Kandung

Terkait terduga pelaku, ia mengatakan hanya beberapa kali bertemu dengannya, dan itupun tidak pernah melakukan komunikasi secara intens.

Namun, Tiwi mengatakan kalaupun ingin videocall Nizam biasanya menghubungi Ibu Tirinya terlebih dahulu untuk membuat janji. 

"Karena tidak bisa juga setiap waktu videocall Nizam, jadi biasanya saya buat janji dulu dengan Ibu Tirinya. Misalnya saya mau videocall Nizam nanti malam jadi dari kemarin saya sudah bilang ke Ibu Tirinya itu," jelasnya.

Tiwi menerangkan komunikasi dengan Ibu Tiri Nizam juga baik-baik saja. Terakhir Tiwi berkomunikasi dengan anaknya, ia mengatakan sekitar minggu-minggu kemarin dan terakhir sang anak minta dibelikan meja belajar.

"Terakhir kali komunikasi, mungkin minggu kemarin. Terakhir kali Nizam minta beliin meja belajar," ungkap Tiwi.

Direncanakan, bila seluruh proses otopsi telah selesai putranya itu akan dimakamkan di Palembang, di kampung halaman sang mantan suami.

Tiwi pun berharap penegak hukum dapat memberi hukuman yang setimpal kepada pelaku.

"Saya ingin Nizam mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya dan saya juga mohon kepada media serta semuanya untuk bisa mengkawal kasus ini. Supaya diproses lebih baik dan terang menderang dan setransparan mungkin," pungkasnya.

Dikubur di Palembang

Jenazah Ahmad Nizam Alfahri dilaporkan telah tiba di Palembang via Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II pada Sabtu (24/8/2024) malam sekira pukull 21.15.

Nizam merupakan korban penganiayaan oleh ibu tirinya di Pontianak, Kalimantan Barat.

Jenazah Nizam tiba di TPU Desa Seri Bandung pada Rabu (24/8/2024) malam sekira pukul 23.15.
Jenazah Nizam tiba di TPU Desa Seri Bandung pada Rabu (24/8/2024) malam sekira pukul 23.15. (Tribunsumsel.com/Agung Dwipayana)

Rencananya, jenazah Nizam tiba di kampung halamannya Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, pada pukul 22.30 dan langsung dimakamkan di TPU desa setempat.

Kepala Desa Seri Bandung, Fansuri menuturkan, situasi di rumah duka telah ramai oleh para pelayat sejak sore hari.

"Keluarga almarhum ananda Nizam memang warga Seri Bandung. Almarhum akan dimakamkan malam ini juga," ujar Fansuri.

Dijelaskannya, duka mendalam dirasakan oleh keluarga besar korban yang sangat kehilangan bocah 6 tahun itu.

Tampak pelayat datang silih berganti mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga Nizam.

"Keluarga sangat kehilangan. Saat ini mungkin belum dapat bicara pada media," ungkap Fansuri.

Masih kata Fansuri, keluarga ayah dan ibu tiri Nizam masih ada hubungan keluarga.

"Keluarga ayah dan ibu Nizam itu bukan orang lain. Keduanya masih ada hubungan keluarga dan semuanya sedih," kata Fansuri.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com 

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved