Berita Nasional

Kata Megawati Soal "Raja Jawa" yang Disebut Bahlil Lahadalia Ketum Golkar : Aku Mau Kenalan Juga deh

Megawati mengaku sempat tertawa mengetahui soal 'Raja Jawa' yang disebut Bahlil Lahadlia ketika membaca surat kabar, meminta untuk dikenalkan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube KOMPASTV
Megawati mengaku sempat tertawa mengetahui soal 'Raja Jawa' yang disebut Bahlil Lahadalia baru-baru ini. 

Sementara itu, Bahlil mengaku, dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi ataupun kepentingan lain sebagai Ketum Golkar

Dia mengeklaim hanya memiliki kepentingan untuk membuat Golkar lebih baik lagi ke depannya. 

"Karena itu, pemerintahan Pak Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari para pemerintahan Jokowi-Maruf Amin," imbuh Bahlil.

Baca juga: Heboh Pidato Bahlil Lahadalia di Munas Golkar, Singgung Soal Raja Jawa : Jangan Coba Main Main

Demi meluruskan ucapannya, Bahlil merespons mengenai siapa "Raja Jawa" yang dimaksudnya bisa membuat celaka jika berani bermain-main dengannya.

Bahlil mengaku hanya bercanda mengenai "Raja Jawa". Dia tidak membeberkan siapa Raja Jawa yang dimaksud.

"Oh enggak, itu candaan politik saja. Candaan-candaan politik itu. Bukan statement politik ya," ujar Bahlil di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024) malam.

"Canda-canda politik," ujar dia.

Bahlil Bantah Jokowi Jadi Dewan Pembina Golkar

 Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menjadi Ketua Dewan Pembina Golkar.

Bahlil menyampaikan hal ini untuk membantah isu yang menyebut Jokowi akan dipilih sebagai Ketua Dewan Pembina setelah Bahlil resmi menjabat sebagai Ketum Golkar

"Jadi enggak ada sampai urusan Pak Presiden Jokowi mau jadi ketua dewan pembina itu, sampai dengan hari ini enggak ada. Saya berdiskusi kok, enggak ada, jadi enggak benar itu, pikiran itu," kata Bahlil dalam konferensi pers di JCC, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Di sisi lain, Bahlil tak melarang orang lain memberikan asumsi atau pendapatnya terkait Jokowi jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. Menurutnya, Indonesia adalah negara demokrasi dan hal itu menjadi wajar. Akan tetapi, Menteri ESDM ini juga tidak menolak jika isu tentang Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina Golkar memang terjadi di masa depan. 

"Mudah-mudahan aja orang itu kalau ngomong kalau doanya diijabah oleh Allah, jangan nyalahin saya loh," ujar dia.

"Bukan kita enggak mau, kalau doanya begini terus, diijabah oleh Allah kalau terjadi, ah, paten barang itu kan. Jadi enggak ada itu ya," imbuh Bahlil.

Belakangan muncul isu bahwa Jokowi akan menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved