Prinsip Coaching yang Diwujudkan dengan Membangun Kesetaraan Antara Coach dan Coachee, Modul CGP

ertanyaan itu di atas merupakan Modul 2.3: Coaching dan Supervisi Akademik dalam Pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak  Tahun 2024

Editor: Abu Hurairah
Tribunnews
Prinsip Coaching yang Diwujudkan dengan Membangun Kesetaraan Antara Coach dan Coachee, Modul CGP 

TRIBUNSUMSEL.COM - Prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee, tanpa ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah diantara keduanya adalah...

Pertanyaan itu di atas merupakan Modul 2.3: Coaching dan Supervisi Akademik dalam Pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak  Tahun 2024

Jawaban:

Prinsip kemitraan. Kemitraan adalah posisi coach terhadap coachee-nya adalah mitra.

Itu berarti setara dalam coaching, tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah.

Coachee adalah sumber belajar bagi dirinya sendiri.

Coach merupakan rekan berpikir bag coachee-nya dalam membantu coachee belajar dari dirinya sendiri.

Konsep Coaching secara Umum

Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999).

Coaching sebagai kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya (Whitmore, 2003).

Coaching sebagai “…bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif.” (International Coach Federation -ICF).

Coaching dalam Konteks Pendidikan

Tujuan pendidikan itu ‘menuntun’ tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya.

Keterampilan coaching perlu dimiliki para pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

Proses coaching sebagai komunikasi pembelajaran antara guru dan murid, murid diberikan ruang kebebasan untuk menemukan kekuatan dirinya dan peran pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada agar murid tidak kehilangan arah dan menemukan kekuatan dirinya tanpa membahayakan dirinya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved