Kasus Vina Cirebon

Sindir Susno Duadji Cari Panggung di Kasus Vina Cirebon, Eks Karo Provos : Sucikah Dia?

Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji kini balik diserang oleh sejumlah pihak terkait kasus Vina Cirebon.Salah satunya datang dari sesama ek

Editor: Moch Krisna
Kolase Tribun Bogor
Eks Karo Provos Irjen (Purn) Ricky Herbert Parulian Sitohang menyinggung kasus yang pernah menyeret Eks Kabareskrim Kojen (Purn) Susno Duadji. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji kini balik diserang oleh sejumlah pihak terkait kasus Vina Cirebon.

Salah satunya datang dari sesama eks anggota Polri yaitu Irjen (Purn) Ricky Herbert Parulian Sitohang meminta Susno Duadji tidak cari panggung di kasus tersebut.

Hal terebut dipicu permintan Susno Duadji meminta Kapolri untuk memecat Kapolres Inisial R diketahui atasan Iptu Rudiana.

"Emang Pak Susno ini semakin gak jelas, saya gak tahu dia ini mantan polisi atau apa sih," kata Ricky Sitohang dikutip dari Seleb Oncam News, Minggu (18/8/2024) via Tribunnewsbogor.com.

Ricky membela Kapolres R yang memeriksa anggotanya karena menemani Susno Duadji makan.

Sehingga menurut dia, apa yang dilakukan Kapolres R itu sudah benar.

Bahkan ia heran jika Susno meminta Kapolri memecat Kapolres inisial R.

Susno Duadji Soroti Sidang PK Saka Tatal di Kasus Vina Cirebon, Singgung Kebenaran
Susno Duadji Soroti Sidang PK Saka Tatal di Kasus Vina Cirebon, Singgung Kebenaran (youtube/KOMPASTV)

Apalagi kata dia, Susno Duadji sudah bukan anggota Polri sehingga tidak bisa memerintah seenaknya.

"Udahlah gak usah sok-sokan suruh mecat orang, kita kan tahu siapa dia," kata Ricky lagi.

Menurut dia, Susno Duadji sebaiknya jangan merasa sok suci dan seolah-olah paling benar di negara Republik Indonesia.

Ricky Sitohang ternyata merupakan Provos yang sempat memeriksa Susno Duadji di bandara saat hendak pergi ke luar negeri.

"Saya periksa, saya bawa dari bandara ke Mabes Polri. Sucikah dia? jadi gak usah merasa suci gitu," tandasnya.

"Biar semua masyarakat tahu siapa Susno Duadji, gak bersih-bersih amat itu orang, bermasalah juga kok," tambah Ricky.

Bahkan kata dia, Susno Duadji tidak kompeten untuk mengatakan kasus Vina adalah kecelakaan.

"Bapak itu di mana keahliannya di lalu lintas? Kan enggak ada," ungkapnya.

Ricky juga mengatakan kalau Susno Duadji hanya mencari panggung saja agar disebut orang hebat.

"Sekarang saya ungkap siapa-siapa mereka ini, cari-cari panggung di permukaan aja," kata dia.

Sementara itu, Susno Duadji juga pernah menyinggung soal kasus yang menjeratnya beberapa tahun lalu.

Susno Duadji bahkan menangis saat bertemu dengan Pegi Setiawan.

Jenderal bintang 3 inii mengaku selama ini dirinya selalu membayangkan Pegi Setiawan berada di dalam tahanan.

"Kenapa saya membayangkan begitu karena saya pernah ditahan juga," jelas dia.

Sebagai jenderal yang pernah ditahan dan dipenjara, Susno Duadji paham betul rasanya seperti apa.

Apalagi jika harus ditahan ata kesalahan yang tidak pernah dilakukannya.

"Betapa enggak enaknya kalau tidak bersalah ditahan. Saya merasakan itu, makanya kalau terkait ketidak adilan, saya tampil di depan," tandasnya.

Susno Duadji merasa nasibnya sama dengan Pegi Setiawan dan para terpidana kasus Vina.

"Iya (menitikan air mata), saya ini kan jenderal loh, aktif waktu itu, ditangkap, dipenjara, bisa," jelasnya.

Sosok Kapolres R

Sosok kapolres inisial R yang menjadi sorotan setelah disinggung mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji
 
Susno Duadji mendesak Kapolri dan Propam Mabes Polri untuk menindak kapolres inisial R ini karena telah sewenang-wenang. 

Susno Duadji memberikan bocoran kalau Kapolres itu berinisial R dan berpangkat AKBP.

Susno Duadji dengan tegas meminta Kapolres inisial R ini dicopot dari jabatannya. 

Susno Duadji sempat menyampaikan kekecewaannya terhadap anggota aktif Polri yang mencoba mengintimidasinya. 

Peristiwa itu terjadi seusai Susno menjadi saksi ahli di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon pada Rabu (31/7/2024) silam.

Dalam tayangan di Nusantara TV, Susno yang menjadi narasumber diskusi terkait penanganan kasus Vina Cirebon mengungkap kekecewaannya terhadap polri di level bawah yang menganggap bahwa penggugat peninjauan kembali (PK) melawan putusan atau aparat penegak hukum, termasuk dirinya.  

Dia ceritakan saat diminta menjadi ahli di sidang PK Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon beberapa waktu lalu, dia harus menunggu hingga pukul 13.00 WIB. 

Sebelum memberikan pendangannya di sidang PK, Susno merasa lapar dan ingin menikmati empal gentong yang enak di Cirebon. 

Karena tidak tahu lokasi, Susno lalu bertanya ke polisi yang berjaga di sana. 

Lalu, sang polisi menunjukkan dan mengantar dia ke restoran empal gentong.   

Namun, setelah itu, si polisi yang mengantarnya justru diperiksa atas perintah Kapolres. 

"Mudah-mudahan kapolri dengar.  Ini hrus berubah, saya disitu saya hadir karena kecintaan saya ke polri, supaya kalau salah dikoreski," katanya.

Susno bahkan terang-terangan menyebut, kapolres yang mengintimidasi itu berinisial R pangkat AKBP.  

"Polisi muda insial R, pangkat AKBP memerintahkan propam memeriksa polisi yang mengantar saya. 

Saya minta kapolri memeriksa itu. Bila perlu copot jadi kapolres. Tidak wajar dia memimpin kapolri ke depan," seru Susno. 

Saat ditanya kapolres dimana, Susno enggak mengungkapkan.   

"Saya tidak sebut, inisial R. Saya minta ini Propam mabes turun, kapolri turun, copot kapolres ini," tegas Susno. 

Seperti diketahui, Susno kerap memberikan kritikan tajam ke polri terkait penanganan kasus Vina Cirebon

Ia menduga kemungkinan besar cara menyelidik dan menyidik kasus Vina 2016 sudah keliru dan banyak melanggar kode etik Polri. 

(*)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved