HUT RI

Gagahnya Naga dan Garuda Sakti di Carnaval Kemerdekaan di Beliti Jaya Musi Rawas, Bakal Dimuseumkan

Dalam kegiatan tersebut, seluruh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut berpartisipasi memeriahkannya.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Eko Mustiawan
Penampakan naga dan garuda sakti di carnaval kemerdekaan di Desa Beliti Jaya Kecamatan Muara Kelingi, Musi Rawas. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Memeriahkan HUT ke-79 Republik Indonesia tahun 2024, warga di Desa Beliti Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, kompak menggelar karnaval kemerdekaan.

Dalam kegiatan tersebut, seluruh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut berpartisipasi memeriahkannya.

Tak hanya ikut, namun kreativitas masyarakat sangat kental dalam mewarnai dan memeriahkan karnaval kemerdekaan di Desa Beliti Jaya Kecamatan Muara Kelingi tersebut.

Terbukti banyak karya seni, mulai dari miniatur seperti miniatur kapal perang, alutsista, kemudian pesawat tempur, helikopter Hercules, hingga naga sakti dan garuda sakti yang ditampilkan warga.

Selain itu, masyarakat juga mulai dari anak-anak hingga orang tua juga ikut memeriahkan dengan berdandan alat-alat pejuang, rakyat Indonesia jaman dulu, hingga menampilkan teater. 

Namun, dari sekian banyaknya karya seni yang murni hasil kreativitas warga di Desa Beliti Jaya, ada 2 karya seni yang cukup menarik perhatian, yakni Naga Sakti dan Garuda Sakti.

Kristanto selaku perancang Naga dan Garuda Sakti mengatakan, dua karya seni tersebut dibuat secara swadaya dan gotong royong warga di Dusun 4 Desa Beliti Jaya. Bahkan pembuatannya memakan waktu kurang dari 1 bulan.

"Kalau yang Garuda Sakti buatnya setengah bulan, kalau Naga Sakti hampir 2 bulan," kata Kristanto kepada Sripoku.com. 

Ide pembuatan Garuda Sakti tersebut berasal dari Bhinneka Tunggal Ika.

Dimana Garuda diambil dari lambang Negara Indonesia. 

"Karena ini karnaval kemerdekaan Republik Indonesia, jadi sengaja dipilih Garuda Sakti sebagai salah satu karya seni yang kami buat bersama warga," ucapnya.

Baca juga: Bangganya Sinta Maharani jadi Pembawa Baki Upacara HUT ke 79 RI di Musi Rawas, Siswi SMKN Tugumulyo

Baca juga: Serunya Lomba Bidar di Musi Rawas, Peserta Sampai Ada yang Tenggelam Karena Perahu Bocor

Dikatakannya, untuk bahan pembuatannya yakni menggunakan bambu dan rotan sebagai kerangka, kemudian dilapisi dengan karung, baru kemudian di tempel satu persatu bulu Garuda. 

"Bulunya pakai karpet lantai, untuk pasang Garuda mencapai kurang lebih 2,5 meter ini, menghabiskan 20 karpet ukuran 1,5x3 meter," jelasnya.

Sama halnya dengan Garuda Sakti, kerangka  Naga Sakti juga dibuat dengan bambu dan rotan sebagai kerangka dan kemudian dilapisi dengan karung.

"Kalau Garuda bulunya dari karpet lantai, kalau Naga Sakti ini sisiknya karung bekas semen," ucapnya.

Untuk panjang Naga Sakti tersebut lanjut Kristanto, mencapai lebih dari 30 meter dan saat diarak keliling desa harus dibopong oleh 12 orang.

"Untuk Naga Sakti ini pembuatannya kurang lebih selama 2 bulan, mulai dari perancangan sampai pembuatan sisiknya," katanya.

Sedangkan untuk proses pembuatannya dilakukan secara swadaya warga. Bahkan terkadang harus lembur siang dan malam.

"Kami swadaya gotong royong, termausk biayanya. Karena untuk membuat Naga dan Garuda Sakti ini biayanya cukup besar yakni sekitar Rp10 juta," jelasnya.

Namun dijelaskan Kristanto, ada cerita menarik dibalik suksesnya pembuatan Naga Sakti tersebut.

Dimana, ada 3 warga di Dusun 4 Desa Beliti Jaya yang mengaku, naga tersebut terbang.

"Setelah selesai ada 3 orang termasuk tetangga sebelah rumah pembuatan, yang mengaku mimpi, katanya Naga Sakti tersebut terbang," ungkapnya.

Dari cerita tersebut, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan pada saat pelaksanaan, maka warga berinisiatif untuk mengadakan syukuran.

"Jadi oleh Kepala Dusun (Kadus) bersama warga ini inisiatif mengadakan syukuran," tegasnya.

Lebih lanjut Kristanto mengaku, bahwa setelah kegiatan karnaval kemerdekaan tersebut, nantinya baik Naga Sakti maupun Garuda Sakti tersebut akan ditempatkan di Gedung Olahraga Desa Beliti Jaya.

"Rencananya setelah ini akan di museumkan di Gedung Olahraga Desa Beliti Jaya, sebagai kenang-kenangan," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Desa Beliti Jaya, H Sumito mengatakan, karnaval ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI tahun 2024. 

Sebelum kegiatan dimulai, Pemerintah Desa lebih dulu mengajak dan menghimbau kepada masyarakat Desa Beliti Jaya agar ikut serta dalam memeriahkan HUT RI, dengan menimbulkan kreativitas.

"Saya juga tidak menyangka kegiatan ini bisa berlangsung semeriah ini, bahkan paling meriah. Banyak kreativitas masyarakat yang ditampilkan," katanya.

 

 

Baca Berita Tribunsumsel.com lannya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved