Pembunuhan di Palembang

Banyak Kejanggalan Saat Zakaria Ditemukan Tewas Dengan Luka Jerat di Palembang, Keluarga Buat LP

Oleh karena itu, membuat keluarga Zakaria yang diwakili oleh adik kandungnya Arsun (52) membuat laporan ke Polrestabes Palembang.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan/ Andi Wijaya
Keluarga Korban Saat Membuat Laporan di Polrestabes Palembang (Kiri) - Jenazah Korban Saat Dibawa ke RS Bhayakara Palembang (Kanan) 

"Adik korban melaporkan peristiwa pembunuhan dengan pasal  pasal 338 KUHP.  Laporannya sudah diterima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Reskrim," tutupnya. L

Diketahui, Almarhum (Zakaria) dimakamkan di TPU Gandus di Jalan Sungai Lacak Kecamatan Gandus, Palembang karena dekat rumah keluarga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Zakaria Penjual Bambu Tewas dengan Kaki Terikat di IB 1 Palembang, Ada Luka di Kepala

Baca juga: BREAKING NEWS : Ngebut Lawan Arah, Pemuda di Palembang Tewas Kecelakaan, 4 Orang Lainnya Alami Luka

Ditemkan Tewas

Diberitakan sebelumnya, Zakaria (46) warga Talang Kemang, Jalan Palembang-Betung, Kilometer 18 ditemukan tewas dengan kondisi kaki terikat serta terdapat luka di kepala, Sabtu (17/8/2024). 

Jenazahnya ditemukan di kebun warga kawasan Desa Talang Buluh, Desa Leban Akar di perbatasan Ilir Barat I dan Banyuasin. 

Informasi dihimpun, korban sudah tergeletak antara dini hari dan memasuki waktu subuh.

Jenazah pertama kali ditemukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB oleh salah seorang warga sekitar yang menghubungi pihak kepolisian setempat. 

Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter forensik.

Irwan salah satu kerabat korban mengatakan ia mendapat kabar sekitar pukul 6 pagi dan diberi tahu kalau Zakaria ditemukan meninggal dunia.

"Kami sudah sempat ke lokasi. Kurang tahu seperti apa pokoknya sudah sampai, almarhum sudah terkapar," ujar Irwan.

Zakaria sehari-hari berjualan bambu dan menjaga alat berat. Ia sendiri mengaku tidak mengetahui terakhir kali korban pamit hendak pergi kemana. 

"Dia sehari-hari usaha bambu dan jaga alat berat. Sehariannya aman-aman saja tidak ada musuh, almarhum juga sudah berkeluarga ," katanya.

Untuk sementara ini keluarga belum bisa menduga penyebab kematian korban dan menunggu hasil pemeriksaan oleh dokter forensik.

"Kami belum bisa menduga, Informasi belum jelas tapi di lokasi ada rumah. Dia (korban) sudah tergeletak dan di TKP sudah dipasang police line," katanya.

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang dr Indra Nasution mengatakan dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan terdapat lebam serta dua luka di kepala korban.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved