Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang
BREAKING NEWS : 3 Korban Hilang Ditemukan Tewas Akibat Jembatan P6 Lalan Muba Ambruk, 1 Selamat
pada pencarian hari kedua Tim Gabungan masih melakukan penyisiran radius 3 km secara bersama-sama dengan masyarakat menggunakan speed boat dari titik
Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -- 3 korban hilang akibat ambruknya jembatan penghubung Desa Sukajadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, ditemukan dalam kondisi tewas.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan.
Diketahui sebelumnya, ada 6 orang dikabarkan hilang dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (12/8/2024) sekira pukul 21.00 WIB itu.
Dari 6 korban yang hilang sampai Rabu (14/8/2024) hari ini, pukul 04.00 WIB, dilaporkan sudah ditemukan 4 orang dan 1 orang selamat atas nama Samari P.13
"Kemudian 3 orang korban lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Adapun korban yang ditemukan meninggal dunia yakni. M Kusdio (42), Hendra Hanipi (15), M Alansyah (15),"kata Pathi Riduan, Rabu (14/8/2024).
Para korban ditemukan oleh tim BPBD Muba dan Basarnas.
Baca juga: Kronologi Ambruknya Jembatan P6 Lalan Muba Setelah Ditabrak Tongkang, 5 Orang Dilaporkan Hilang
Lanjut Pathi, pada pencarian hari kedua Tim Gabungan masih melakukan penyisiran radius 3 km secara bersama-sama dengan masyarakat menggunakan speed boat dari titik yang diperkirakan korban tenggelam serta melakukan pengeburan air menggunakan Perahu Lcr.
"Tim dibagi untuk melakukan penyisiran di sisi kiri dan kanan Sungai Lalan sampai radius yang telah di tentukan oleh Tim,"ungkapnya.
Perlu diketahui ambruknya jembatan ini disebabkan oleh adanya Tugboat milik Madelin Spirit yang dibawa Khomsiah Alief menarik tongkang batubara Santana Jaya yang melintas dari arah barat menuju timur atau posisi melaju keluar.
Akibat kejadian tersebut, tongkang tersebut tidak dapat dikendalikan dengan baik dan mengakibatkan tabrakan pada bagian tengah jembatan hancur total.
Dikabarkan saat jembatan roboh diduga terdapat warga Lalan yang sedang memancing hingga melintas di atas jembatan.
Baca juga: 6 Warga dan 1 Minibus Dilaporkan Hilang Masuk Sungai, BPBD Cari Korban Jembatan P6 Lalan Muba Ambruk
Kronologi
Ambruknya Jembatan penghubung Desa Suka Jadi P.6 menuju Desa Galih Sapi P.11 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel masih terus dalam penyelidikan.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto mengatakan, saat ini Ditpolairud Polda Sumsel bersama Polres Muba dan Polsek sedang mengamankan area sekitar lokasi, serta membantu proses pencarian lima orang warga uang dilaporkan hilang.
"Subdit Gakkum Polair Polda Sumsel sudah ada di lokasi bersama tim SAR untuk mencari keberadaan lima orang warga yang hilang. Anggota Polsek di lokasi membantu masyarakat yang mau menyeberang, dibantu gunakan perahu kecil," kata Sunarto, Selasa (13/8/2024).
Baca juga: Identitas 6 Orang Hilang Korban Jembatan P6 Lalan Muba Ambruk Ditabrak Tongkang, Ada Warga Palembang
Sementara ini, pihaknya hanya menerima laporan lima orang warga yang hilang dari laporan pertama yakni ada tujuh orang yang hilang dan belum menerima laporan terkait minibus yang dikabarkan hilang.
"Mengenai laporan minibus yang hilang kami belum menerima. Ada lima orang yang saat ini belum ditemukan yakni, M Kusdio, Hendra Hanlipi, M Alamsyah, Misbahul Munir, dan Ribut Riyadi termasuk sepeda motor. Dua lainnya sudah pulang," katanya.
Pihaknya mengamankan sejumlah kapal yang terlibat kecelakaan serta nahkoda kapal.
"Masih diamankan kapal dan nahkodanya untuk dimintai keterangan. Belum jelas betul apa sebabnya karena susah sinyal, " katanya.
Kejadian berawal saat kapal Ponton yang ditarik TB Medelin Spirit yang dinahkodai oleh Khomsyah Alief dari agen Wirsata Internasional Maritim (WIM), bermuatan batubara itu dari Jetty Sriwijaya Bara Logistic yang di asist oleh TB Paris 22 (PT Apau Sejahtera Abadi) di nahkodai oleh Marlion.
Pada saat melintas di bawah jembatan Lalan itu, TB Medelin Spirit ini didorong dari belakang oleh TB Paris 22,
Kemudian ponton ini oleng dan menghantam dolpin jembatan (tiang pengaman jembatan) sehingga menyebabkan jembatan itu roboh.
Saat sebelum pengolongan melintasi jembatan P.6, posisi tongkang masih dalam alur persiapan pengolongan melalui jembatan tengah. Kemudian pada saat kapal assist TB Paris 22 order untuk tanda patok pengolongan 1 kolong dari tanda V TB Mendelin spirit masih continue maju dengan speed 2,3 knot posisi tongkang dalam posisi tidak aman dalam jarak kurang lebih 100 meter.
Semakin dekat tongkang masih dalam kondisi belum aman dengan tiang jembatan Assist TB Paris 22 menginfokan untuk tarik kanan kapal agar haluan mau di balas kiri akan tetapi sudah di upayakan maksimal dengan RPM mesin full posisi tongkang hanya bergerak lambat ke kiri dan Nahkoda mengambil keputusan untuk menetralkan RPM Mesin kapal TB Medelin agar menghindari benturan.
"Posisi tongkang tidak bisa dikondisikan lagi dan tongkang haluan kanan menghantam pelindung tiang jembatan (Dolphin) dan menubruk tiang jembatan sebelah kanan yang mengakibatkan ambruknya 2 ruas jembatan dan 1 tiang jembatan sebelah kanan turun," tutupnya. (dho)
Baca berita lainnya di Google News
Pemkab Muba Marah, Pembangunan Jembatan Lalan Sempat Mandek 'Tak Ada Alasan Molor Lagi' |
![]() |
---|
Deadline Perbaiki Jembatan P6 Sungai Lalan Selama Enam Bulan, Pemprov Diminta Buka Akses Sungai |
![]() |
---|
8.000 Warga Terdampak Ambruknya Jembatan P6 Sungai Lalan, Pemprov Sumsel Diminta Buka Akses Sungai |
![]() |
---|
Tersangka Ambruknya Jembatan P6 Lalan Muba Bertambah, Kini Giliran Nahkoda Kapal Tugboat Paris 22 |
![]() |
---|
8.000 Warga Terdampak Akibat Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang, 5 Korban Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.