Berita Muara Enim
Bergelantungan di Angdes, Puluhan Siswa Diangkut Menggunakan Mobil Dalmas Polres Muara Enim
Aksi nekat para pelajar ini, memang sering diintai oleh personil Sat Lantas Polres Muara Enim
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Karena masih membandel membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, personil Sat Lantas Polres Muara Enim mengambil tindakan tegas dengan menindak para pelajar yang masih nekat bergelantungan dibelakang hingga naik di atas atap mobil angkutan desa (angkot) Ujan Mas-Muara Enim dan dibawa dengan mobil Dalmas hingga ke sekolah, Senin (12/8/2024).
Aksi nekat para pelajar ini, memang sering diintai oleh personil Sat Lantas Polres Muara Enim sebab dari laporan masyarakat yang khawatir dengan keselamatan pelajar.
Dari informasi tersebut, Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Trifonia Situmorang SIK MSi bersama personil langsung melakukan patroli dan melihaT puluhan anak-anak berseragam sekolah bergelantungan hingga naik di atas atap.
Melihat aksi nekat tersebut, petugas langsung menghentikan laju kendaraan dan menurunkan para pelajar dan mengangkutnya menggunakan mobil Dalmas menuju sekolah mereka.
"Tindakan yang dilakukan anak-anak pelajar dan pembiaran sopir angdes sangat berbahaya. Pertama melanggar aturan lalu lintas juga dapat membahayakan nyawa penumpang. Kedua aksi nekad ini juga menggangu ketertiban umum. Saya ikut miris melihat keadaan ini," tegas AKP Trifonia Situmorang.
Baca juga: Puluhan Pelajar SD di Muara Enim Ikuti Pemeriksaan Mata Gratis Dari PTBA
Baca juga: Jual Bensin Olahan dari Muba ke Lahat, Hadi Ditangkap Polisi di Muara Enim
Untuk para sopir, lanjut Kasat Lantas, pihaknya memberikan tindakan tegas dengan penilangan dan imbauan kepada sopir angdes untuk melarang para pelajar untuk naik bergelantungan dan naik atap karena hal ini sangat berbahaya bisa mengancam keselamatan para pelajar dan kenyamanan umum.
Sedangkan untuk para pelajar, semuanya diangkut menggunakan mobil Dalmas Polres Muara Enim dan serahkan kepada pihak sekolah agar tidak mengulangi lagi aksi nekat saat menaik angdes dengan cara bergelantungan dan naik di atas atap.
Untuk mengantisipasi agar hal tersebut tidak terulang dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah serta pangkalan angkutan desa.
"Aksi tersebut sangat berbahaya, sedangkan pelajar ini adalah aset bangsa sebagai penerus, untuk itu kita akan gencarkan sosialisasi sekolah-sekolah dan memberikan himbauan kepada para sopir angdes. Selain itu kita juga melakukan patroli pada jam masuk dan pulang sekolah," tegasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Susul Temannya ke Penjara, Pelaku Bobol Minimarket di Muara Enim Ditangkap Polisi, Buron 9 Bulan |
![]() |
---|
Warga Gunung Megang Keluhkan Air Keruh, PDAM Lematang Enim Akui Sungai Lengi Sudah Tak Layak Diolah |
![]() |
---|
Terlilit Utang, Petani di Muara Enim Jambret Tas Ibu-ibu, Korban Sampai Dibuat Jatuh Dari Motor |
![]() |
---|
Kebakaran Pasar Inpres Muara Enim Hanguskan Lapak Pedagang Pakaian Bekas, Diduga Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Lematang, Muara Enim, Buat Heboh Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.