Tahanan Rutan Pakjo Palembang Tewas

BREAKING NEWS: Lagi,Tahanan Rutan Pakjo Palembang Tewas, Baru Seminggu Pindah, Keluarga Rasa Janggal

Kembali terjadi seorang tahanan Rutan Pakjo Klas I Palembang dilaporkan tewas. Kali ini bernama Irohmin yang baru seminggu dipindahkan ke Rutan Pakjo.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Keluarga tahanan Rutan Kelas I Palembang menunggu di RS Bhayangkara Moh Hasan, Kamis (8/8/2024). 

Ditambah lagi dengan pengakuan keluarga yang menyebut ada luka di leher dan di tekuk kaki jenazah korban. 

Namun adanya luka tersebut dibantah Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihartono yang menyebut hasil forensik pemeriksaan luar terhadap jenazah korban tak mendapati adanya luka memar. 

Harryo menyebut, Yogi meninggal dunia murni dikarenakan sakit. 

"Ya napi tersebut meninggal karena sakit. Yogi merupakan Napi kasus narkoba sedang menjalani sidang dan ditahan di Rutan Kelas I Palembang, Yogi Irawan (26) pada Jumat (2/8/2024) meninggal dunia  urni karena sakit," tegas Harryo, Rabu, (7/8/2024), siang. 

Harryo mengatakan, hal ini dikatakannya berdasarkan pemeriksaan dokter Forensik.

Dari hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun tindak pidana pada tubuh korban.

"Hasil visum dari hasil pemeriksa dokter mengatakan tidak ada memar akibat tindak pidana. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tegasnya kembali. 

Lanjut Harryo, dari hasil keterangan saksi-saksi, yakni teman-teman Yogi di lapas.

Yogi ini memang telah mengeluh sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Sebelumnya, Yogi ini sudah pernah diperiksa tim kesehatan saat di lapas. Saat hari kejadian, bersangkutan ngedrop dan dibawa ke RS Siti Khodijah, namun tak sempat diperiksa dan meninggal dunia,"tutupnya. 

Sebelumnya, keluarga berharap penyebab kematian Yogi Irawan tahanan Rutan Pakjo Klas I A Palembang bisa diusut tuntas. 

Yuliana SH, kuasa hukum penunjukan dari Pengadilan Negeri Palembang yang mendapingi Yogi selama proses hukumnya juga mengaku kaget mendengar kabar tewasnya Yogi secara mendadak. 

"Informasi pertama kali saya mendapatkan kabar dari keluarga Yogi, saya ditelepon pagi-pagi. Menanyakan apa benar Yogi ini meninggal dunia, " katanya ketika dihubungi, Minggu (4/8/2024), siang. 

Lalu, lanjut Yuliana, saat itu dirinya langsung menghubungi (menelepon-red) jaksa untuk mengkonfirmasi.

"Untuk mencari kebenaran kejadian ini Bahwa Yogi meninggal dunia. Dijawab jaksa pun bahwa benar Yogi sudah meninggal dunia," katanya. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved