Kasus Vina Cirebon

Sosok Ismail Ngaku Saksi Kasus Vina Cirebon, Melihat Sosok Diduga Eky "Standing" Motor Sebelum Tewas

Inilah Sosok Muhammad Ismail yang merupakan saksi di tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian Vina dan Eky Cirebon, sebut ada adegan ugal ugalan..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Sosok Ismail saksi Kasus Vina Cirebon Asal Bekasi, Sebut Lihat Eky Ugal Ugalan di Jembatan Talun 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Ismail, pria yang mengaku ada di tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat, 2016 silam.

Pria yang memiliki nama asli Muhammad Ismail itu mengaku melihat sosok diduga Eky membonceng Vina dengan ugal-ugalan hingga mengalami kecelakaan.

Ismail yang berasal dari Bekasi ini mengetahui kejadian tersebut saat dirinya tengah berada di Cirebon untuk mendampingi anak angkatnya melamar wanita.

Baca juga: Ya Allah, Vina, Tangis Wanita Ngaku Teman SMP Saksikan Vina Tergeletak, Kini Dicari Dedi Mulyadi

Pria kelahiran 23 November 1978 ini yang tinggal di Setia Asih, Bekasi ini mengingat kejadian saat berada di jembatan Talun Cirebon.

"Saya inget gini pak pas anak angkat saya lamaran," jelas Ismail

"Bapak ngelamar siapa? namanya siapa," lanjut Dedi.

"Anak angkat saya pak, namanya Purnomo," jelasnya.

"Ngelamar siapa," tanya Dedi Mulyadi.

"Ngelamar cewek pak," jawab Ismail.

Pengakuan Ismail Sempat Lihat Aksi Motor Standing Diduga Eky dan Vina, Ugal Ugalan Bak Orang Mabuk
Pengakuan Ismail Sempat Lihat Aksi Motor Standing Diduga Eky dan Vina, Ugal Ugalan Bak Orang Mabuk (youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

"Lah iya pasti cewek, ga mungkin Yudha atau Edi Supriadi, Purnomo pasti lamar cewek, namanya siapa," sahut Dedi tertawa.

"Nama ceweknya Yeni, di Watu Belah, Desa Watu Belah Cirebon," pungkasnya.

Ia yakin jika benar melihat Eky dan Vina mengalami kecelakaan tunggal tanpa adanya pembunuhan seperti yang didugakan.

"Kalau saya melihat kecelakaan pak," kata .

"Di Bekasi?," tanya Dedi.

"Di Jembatan Cirebon pak, tanggal 27 Agustus, 2016, hari Sabtu," jelas Ismail.

"Kok bapak inget sih?," ucap Dedi.

Setelah Dedi Mulyadi meminta saksi muncul, Ismail langsung pergi ke Cirebon.

Ismail menjelaskan bahwa dirinya sudah beberapa waktu lalu ingin menemui Dedi Mulyadi.

Namun saat itu tak bisa menemui Dedi yang tak berada di tempat.

"Saya mau ngomong di youtube pak, kalau yang tau informasi datang, saya tanggal 4 minggu kemarin kesini, katanya suruh catet buku, ada nama saya pak, saya mau ngomong sama bapak," jelas Ismail.

"Oh masih dekatlah tanggal 4, sekarang sudah tanggal 6, dua hari, oh saya ke Jogja," jawab Dedi memberikan penjelasan.

Bukan tanpa sebab, Ismail nekat menemui Dedi Mulyadi lantaran yakin para tersangka tak bersalah.

"Saya yakin mereka ga salah pak, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri," ujarnya menangis.

"Saya jauh dari Bekasi pak, nginep di Masjid demi Allah, mau ketemu bapak mau ngomong, terus ke mas Ferry," sambungnya.

"Waktu itu ga ada yang nyampein ke saya, cuma ada yang dari Ciamis 2 bis sama 2 mobil," kata Dedi.

"Saya nginep di pom bensin sini," jawab Ismail.

"Saya mohon maaf banget sama bapak, saya ga ada yang sampein, mohon maaf banget," tutup Dedi Mulyadi.

Baca juga: Pengakuan Ismail Lihat Aksi Motor "Standing" Diduga Eky dan Vina sebelum Tewas, Berani Bersumpah

Baca juga: Ahli Kedokteran Forensik Ungkap Penyebab Vina Cirebon Tewas, Hasil Visum Tak Sebut Pemerkosaan

Saat bertemu itulah Dedi kemudian menanyakan soal sosok yang mengalami kecelakaan di Cirebon.

Ismail sontak menjelaskan jika dirinya menduga pasangan yang mengalami kecelakaan bermotor itu benar Vina dan Eky.

"Kemudian peristiwa kecelakaan yang bapak lihat itu peristiwa kecelakaan siapa?," tanya Dedi.

"Diduga Eky sama Vina pak," katanya.

"Kenapa kalimatnya diduga? Bapak takut dilaporin?," ujar Dedi Mulyadi penasaran.

"Bukan pak, kondisi itu ya apa malam ya pak ya, jam 10 lewat 15, karena saya pulang dari rumah Yeni itu jam 10an pak," jawab Ismail.

"Berarti bukan cuma bapak?," ucap Dedi Mulyadi.

"Sama anak saya pak, berdua," jelas Ismail.

"Jadi bapak menduga yang kecelakaan Eky sama Vina? bapak ngeliatnya gimana sih?," Dedi kembali bertanya.

Ismail menjelaskan jika saat itu sosok diduga Eky itu mengendarai motor ugal ugalan.

Sehingga akhirnya ia mengalami kecelakaan dan ikut melukai Vina.

"Saya kan berlawanan arah pak, saya dari Watu Belah mau nginep ke Kejaksaan, harusnya ke kiri tapi saya ke kanan karena Sumber lampu merah, ketemu jembatan, dari jauh itu dia goyang pak kayak orang mabok," jelasnya kepada Dedi Mulyadi.

"Kan bapak dari sana, bapak naik mobil atau motor, kok bapak bisa lihat,' tanya Dedi.

"Motor, ya kan kelihatan, anak juga bilang kenapa tuh orang pak mabok," jelas Ismail.

Mungkin ya pak, bukan 150 meter kayak Aep," sambung Ismail.

Mengejutkannya, Ismail menyebut jika Eky sempat membawa motornya dengan standing.

"Iya terus standing pak," ujar Ismail kembali bersuara,

"Diangkatin?," kata Dedi bertanya.

"Iya standing kali ya pak, sambil teriak teriak kayak orang gembira gitu pak," jelasnya.

Dedi Mulyadi yang mendengar itu merasa kaget.

Ia lantas menegaskan ke Ismail agar tak bohong.

Sebab kesaksian Ismail sangat dibutuhkan untuk membebaskan para tersangka.

"Oh, bener nih pak jangan bohong lo," tegas Dedi.

"Saya mau disumpah apa aja pak," jawab Ismail.

"Bapak siap membuat kesaksian di atas notaris? enggak main mainin loh pak," kata Dedi Mulyadi.

"Siap pak," kata Ismail yakin.

"Ini keterangan bapak itu penting untuk nyelamatin orang, bapak siap di Pengadilan, bapak siap diperiksa Bareskrim?.

Oke, siap ya pak ya, merinding saya pak lemes," kata Dedi kepada Ismail.

Terakhir, Ismail kembali membenarkan jika sosok diduga Vina dan Eky mengendarai motor ugal ugalan.

"Terus kayak orang mabok, standing dan nabraknya trotoar yang ditengah pak," jelasnya.

"Hampir sama, motor diangkatin," kata Dedi.

"Saya gaberani turun kan juga rintik," ujar Ismail.

"Motor diangkatin, tau anak muda begitu pak, kan pakai motor pak, anak muda bonceng cewek, kan biasa gitu kita lihat, lampunya nyala?," tanya Dedi Mulyadi.

Baca juga: Reaksi Dedi Mulyadi Dilaporkan Aep Dituding Sandera Ayah, Tertawa Santai: Hebatnya Bernyali

"Iya mental, ga seimbang, nabrak ke kanan, ke trotoar, badannya ke tiang listrik.

Vina pake jaket biru putih tuh pak diiket," pungkasnya.

"Bener," sahut Dedi.

"Kalau Eki begini (tengkurep), saya melihat pak, makanya saya berani kesini ngomong sama bapak, saya takut pak," kata Ismail.

"Ya kalau bener ga takut, bapak sekarang yakin keterangannya benar?," ujar Dedi.

"Benar pak yakin," jawab Ismail.

"Bapak nanti saya kasih pengacara biar didampingi dan kemudian bapak bisa memberikan keterangan nanti, ini keterangan bapak bisa nyelamatin orang," Dedi Mulyadi meyakinkan.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved