Nanan Ungkap Peluang Rodi Wijaya-Imam Senen di Pilkada Lubuklinggau 2024, Berpotensi Head to Head

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Mantan Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe menanggapi santai klaim survei internal pasangan H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) - H Rustam Effendi yang lebih unggul dari pasangan lain Rodi Wijaya -Imam Senen (ROIS).

"Sekarang yang belum menentukan pilihan ada 20-30 persen. Artinya apa pun bisa terjadi apa lagi head to head," ungkapnya pada wartawan, Rabu (7/8/2024).

Menurutnya bila head to head semuanya bisa terjadi, bahkan Nanan sapaannya pada Pilkada kali ini mendukung adik iparnya menyebut optimis bisa menang tipis atau pun orang akan kalah tipis.

"Artinya bisa kita (ROIS) menang tipis atau kalah tipis," ujarnya.

Baca juga: Maju di Pilkada Lahat 2024, Lidyawati-Haryanto Dapat Dukungan Dari Persatuan Purnawirawan TNI AD

Nanan menjelaskan sampai saat ini masyarakat Lubuklinggau yang belum menentukan sikap mencapai 30 persen dengan rentang waktu 3 bulan sampai 4 lagi.

"Sekarang potensi ini sekarang lagi digarap oleh TIM. Segalanya bisa sangat memungkinkan apalagi head to head ini," ungkapnya.

Nanan, menyampaikan dan tak bosan agar tim untuk terus bergerak, walau pun survei itu selalu menjadi acuan, selama ini acuannya peluang untuk selalu menang.

"Kalau tidak ada peluang lagi, misal lawan sudah 70 persen, kita hanya 30 persen, itu tidak perlu lagi tidak perlu melawan lagi," ujarnya.

Nanan mengatakan potensi ROIS selama ini belum maksimal karena belum bergerak secara all out karena keduanya masih menjabat baik sebagai ketua DPRD maupun sebagai ASN.

"Dua-duanya menjabat baik Rodi masih ketua DPRD, kemudian Imam Senen belum pensiun," ungkapnya.

Kemudian mereka juga bergerak baru diakhir-akhir jabatan inilah ditambah masa jabatan mereka juga sampai sekarang belum habis.

"Sementara orang lain itu sudah bergerak sejak dua tahun lalu, jadi memang beda, kalau mau mengukurnya di sana," ujarnya.

Nanan pun optimis  karena sampai sekarang masyarakat yang belum menentukan pilihan masih diangka 30 persen.