Pilkada Mura 2024

Ratna Machmud-Suprayitno Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Musi Rawas, Kerja Parpol Dikritisi

Disatu sisi partai yang dipimpinnya sendiri yaitu Gerindra, malahan memberikan rekomendasi kepada Ratna. 

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Eko Mustiawan
Ratna Machmud-Suprayitno Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Musi Rawas, Kerja Parpol Dikritisi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sejumlah Kabupaten di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, berpotensi melawan kotak kosong. 

Beberapa daerah itu seperti Kabupaten Ogan Ilir (OI), Empat Lawang, Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Musi Banyuasin (Muba) dan Musi Rawas (Mura). 

Seperti di Mura, peta dukungan partai politik (Parpol) di Pilkada Kabupaten Musi Rawas mendatang, sedikit demi sedikit mulai mengerucut ke satu nama yaitu Bupati petahana Ratna Machmud yang akan menggandeng Suprayitno.

Sedangkan nama- nama lainnya seperti Wakil Bupati petahana saat ini Suwarti Burlian, belum ada satupun Partai yang mengusungnya melainkan rekomendasi surat tugas dari PAN.

Disatu sisi partai yang dipimpinnya sendiri yaitu Gerindra, malahan memberikan rekomendasi kepada Ratna. 

Menyikapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Ardiyan Saptawan, menyayangkan masih adanya daerah yang melaksanakan Pilkada melawan kotak kosong, dan menunjukkan Demokrasi tersendat 

"Cukup memprihatinkan kalau hanya 1 pasangan dan lawan kotak kosong. Yang kita prihatinkan adalah, tidak optimalnya kerja Parpol (partai politik)," kata Ardiyan, Senin (5/8/2024).

Menurut Ardiyan, padahal salah satu fungsi parpol yang utama, adalah membina kader pemimpin bangsa, melalui kederisasi yang dilakukan parpol. 

"Karena itu, sudah selayaknya setiap parpol ada kader, untuk disediakan menjadi calon Kepala Daerah (Cakada) di setiap daerahnya " papar Ardiyan. 

Diungkapkan Ardiyan, jika alasan selama selama ini kader potensial tidak bisa maju, karena tidak bisa membentuk koalisi dukungan partai lain, harusnya parpol juga terlibat aktif untuk bersama- sama berkeinginan membentuk koalisi. 

"Jika karena secara hukum syarat jumlah tidak cukup, maka sesuai undang- undang Parpol, mereka bernegoisasi dengan partai lain untuk saling mengakomodir aspirasi dengan membuat kesepakatan, " tuturnya. 

Ditambahkan Ardiyan, parpol saat ini cenderung tidak memperhatikan prinsip kualitas demokrasi dan hanya semata-mata hanya ingin meraih kemenangan instan atau mudah. 

"Jadi, jika hanya ada satu pasang saja, berarti fungsi parpol sebagai agregasi dan akomodasi kepentingan, tidak memperhatikan prinsip kualitas demokrasi. Parpol cenderung berhitung menang kalah saja. Sehingga, tanggung jawab meningkatkan mutu demokrasi, baru sebatas proses saja, " tukasnya. 

Baca juga: Diprediksi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Musi Rawas 2024, Ratna Machmud Ngaku Tak Masalah

Baca juga: PKS Resmi Usung Ratna Machmud-Suprayitno di Pilkada Musi Rawas 2024, Segera Lakukan Konsolidasi

Sekedar informasi, bakal pasangan calon yang muncul yang akan maju di Pilkada Musi Rawas, yakni Hj Ratna Machmud dan H Suprayitno, kemudian Hj Suwarti Burlian dan H Thamrin Hasan dan terakhir pasangan Dian Prasetio dan H Heriyanto.

Hanya saja, sejauh ini pasangan Hj Ratna Machmud dan H Suprayitno yang terlihat unggul.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved