Berita Viral

Penyesalan Yeyen Anak Renti Marningsih IRT Tewas Ditabrak Marisa Mahasiswi Pekanbaru, Memilukan

Yeyen mengungkap penyesalannya yang tak ia lakukan sebelum sang ibu, Renti Marningsih tewas ditabrak mobil Marisa mahasiswi di Pekanbaru mabuk..

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Facebook/Renti Marningsih / X/dhemit_is_back
Penyesalan Yeyen Anak Renti IRT Tewas Ditabrak Marisa Mahasiswi Pekanbaru, Berharap Larang Ibu Pergi 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa meninggalnya Renti Marningsih yang tewas ditabrak mobil Marisa Putri mahasiswi di Pekanbaru membuat anaknya bernama Yeyen begitu terpukul.

Bahkan Yeyen bak merasa bersalah dan menyesali kepergian ibunya begitu cepat.

Baca juga: Momen Marisa Putri Mahasiswi di Pekanbaru Mabuk Sebelum Tabrak IRT, Teman Tawarkan Ekstasi

Yeyen mengisyaratkan akan penyesalan tidak melarang mamanya pergi dari rumah sebelum akhirnya tewas dalam kecelakaan.

Yeyen mengaku masih ingin memeluk dan menemui ibunya setiap pulang kerja.

"Seandaikan pagi itu aku ngelarang mama pergi, ap aku masih bisa meluk mama hari ini? seandainya mama lewat jalan lain, apa aku masih bisa ngellat mama pulang dengan tersenyum? seandainya aku kaya, mama ga perlu pergi kerja, apa mama bakal ngebukain aku pintu rumah dan bilang "poyen mama sudah pulangg"," ungkap Yeyen anak korban di akun instagramnya @farahfrnns dilansir dari akun X @dhemit_is_back, Senin (5/8/204).

Curhat Yeyen Anak Renti IRT Tewas Ditabrak Mahasiswa Mabuk di Pekanbaru, Ungkap Tangis Penyesalan
Curhat Yeyen Anak Renti IRT Tewas Ditabrak Mahasiswa Mabuk di Pekanbaru, Ungkap Tangis Penyesalan (X/dhemit_is_back)

Ia merasa sedih lantaran tak sempat mencium hingga memeluk sang ibu untuk terakhir kali sebelum dipisahkan oleh maut.

seharusnya aku selalu meluk dan cium mama, bukan hanya disaat hari raya, ulang tahun mama, dan juga hari terakhir aku melihatnya. seharusnya aku ngeperlakuin mama lebih baik lagi, aku memang anak yg durhaka," ucap Yeyen.

Yeyen mengaku sangat menyesal tak maksimal bersama sang ibu semasa hidup.

Namun meski terluka, Yeyen mengaku ikhlas atas kepergian sang ibu.

"Banyak kata seandainya di pikiranku, penyesalan selalu berkecamuk dibenakku, tapi tidak ada kata seandainya dalam ketetapan Allah, tidak ada yang perlu disesali karna semua itu memang jalan yang terbaik untuk mama. yeyen ikhlas kok ma, tapi yen cengeng, mama jangan sedih ya liat yen nangis. bsk bsk yen bakal jadi anak yg kuat seperti yang mama mau," ucapnya.

"Penyesalan satu persatu bermunculan. seharusnya aku makan nasi yg mama masak pagi itu kalau tau ternyata itu adalah masakan terakhir mama," sambungnya.

Untuk itu ia akan selalu mengingat momen kenangan terakhir dirinya bersama ibunya di pagi hari sebelum kejadian itu terjadi.

Yeyen menyesal tak sempat memakan masakan terakhir ibunya sebelum ibu kandungnya itu meninggal dunia.

"Kenangan pagi itu akan selalu akan kuingat, di mana mama minta maaf tidak sempat untuk memasak lauk dan bilang "nanti beli lauk disimpang aja ya, mama blm sempat masak, mau ke pasar dlu. bsk2 kalau mau beli lauk disana aja, enak-enak," tutur Yeyen.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved