Berita Viral

Penyesalan Yeyen Anak Renti Marningsih IRT Tewas Ditabrak Marisa Mahasiswi Pekanbaru, Memilukan

Yeyen mengungkap penyesalannya yang tak ia lakukan sebelum sang ibu, Renti Marningsih tewas ditabrak mobil Marisa mahasiswi di Pekanbaru mabuk..

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Facebook/Renti Marningsih / X/dhemit_is_back
Penyesalan Yeyen Anak Renti IRT Tewas Ditabrak Marisa Mahasiswi Pekanbaru, Berharap Larang Ibu Pergi 

"Ma, ga ada yang lebih enak dri masakan mama seharusnya aku bisa ngejawab seperti itu, tapi aku pergi gitu aja," sambungnya.

Putri Renti Marningsih yang menjadi korban perbuatan mahasiswi Pekanbaru Marisa Putri, mengungkapkan bahwa ibunya tersebut adalah ibu yang terbaik untuknya.

"Ma, yen mau bilang kalau mama adalah ibu terbaik untuk yeyen. mama ga akan ada gantinya. mama adalah mama yeyen, selamanya akan jadi mama yeyen. Yeyen sayang mama," ujarnya.

Baca juga: Keseharian Marisa Putri, Mahasiswi Tabrak IRT Tewas di Pekanbaru, Jarang Bergaul, Suka Keluar Malam

Ia berharap dikemudian hari dapat bersama dengan ibunya lagi.

"Ma? cepet banget perginya? Yeyen nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma udah jadi anak yang kurang baik.. mama ga perlu mikirin Yen lagi ya, Yen baik disini., Mama baik ya disana, Yen sayangggg banget sama mama, tapi Allah lebih sayang mama jadi ngebawa mama ke sisi-NYa. ma, skrg Yen ga bisa kuat kayak yg mama mau, Yen cengeng, jangan marah ya ma, nanti kalo kita ketemu lagi mama boleh kok marahin, tpi skrg mama jauh, jadi mama belum boleh marah ya.. bantu ye Kuat dari sana ya.

Kalau udh saatnya kita ketemu, kita cerita lagi ya ma, sampai ketemu bulanku, Yeyen sayang mamaaa," tutupnya.


Suami Terpukul

Suami korban Renti Marningsih, Iswadi Putra masih sangat terpukul setelah tau sang istri tewas meregang nyawa ditabrak mahasiswi saat berkendara dengan sepeda motor di Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu pagi sekitar pukul 05.45 WIB.

Iswadi bahkan sampai tak bisa berbicara lantaran sangat syok dengan kepergian Renti.

Dilansir dari Tribun Pekanbaru, Iswadi yang ditemui di rumah duka, belum bersedia bercerita banyak.

"Mohon maaf, karena kami masih dalam suasana berduka, belum ada yang bisa saya sampaikan," ucapnya.

Sementara itu berdasarkan penelusuran tribunpekanbaru.com dari sejumlah pelayat yang hadir, korban bekerja di Yayasan As-Shofa Pekanbaru. Korban bekerja di kantin.

"Saat kejadian itu mungkin lagi berbelanja keperluan kantin," ucap seorang pelayat.

Korban, memiliki sepasang anak. Perempuan dan laki-laki.

Sementara kondisi rumah duka saat Sabtu (3/8/2024) malam.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved