Arti Kata Bahasa Arab

Arti Asshomtu Hikmah, Kumpulan Hadits Nabi, Diam itu Banyak Hikmahnya, Pentingnya Menjaga Lisan

“Diam itu mengandung hikmah yang banyak, tetapi sedikit orang yang melakukannya.” (HR. Qadha’I, dari Anas dan Dailami, dari Ibnu ‘Umar)

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Asshomtu Hikmah, Kumpulan Hadits Nabi, Diam itu Banyak Hikmahnya, Pentingnya Menjaga Lisan 

من عد كلامه من عمله قل كلامه فيما لا يعنيه

“Barang siapa yang menganggap perkataannya itu termasuk dari perbuatannya, maka dia tidak akan banyak omong.”

(Kitab Al Minhaj Syarah Shahīh Muslim, 2/19 (Asy Syamila))

Bukan berarti tidak boleh berbicara, boleh berbicara bahkan berbicara yang baik sangat dituntut, misalkan dalam rangka berdakwah.

Allāh mengatakan:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ

“Dan perkataan siapa yang terbaik dari orang yang berdakwah dijalan Allāh.”

(QS Fushshilat: 33)

Namanya berdakwah tentu harus berbicara.

Jadi, berbicara itu baik, akan tetapi pembicaraan yang banyak yang tidak bermanfaat dan yang berlebihan bisa mengantarkan kepada neraka Jahannam.

Oleh karenanya, seseorang hendaknya tidak berbicara kecuali dengan perkataan yang baik.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

“Barang siapa yang beriman kepada Allāh dan Hari Akhirat maka hendaknya dia mengucapkan yang baik atau diam.”

(Muttafaq ‘alaih: Al Bukhāri, no. 6018; Muslim, no.47 dari shahābat Abū Hurairah)

Kalau dia tidak bisa berucap yang baik, tidak pas atau pembicaraannya berlebihan maka hendaknya diam.

Maka diamnya itu adalah emas, diamnya itu adalah hikmah.

Dan dalam hadits yang lain dari Abū Mūsā radhiyallāhu ‘anhu, beliau berkata:

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمُسْلِمِينَ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah ditanya:

“Muslim yang mana yang paling afdhal, wahai Rasūlullāh?”

Maka Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:

“(Seorang muslim yang paling afdhal yaitu) jika kaum muslimin yang lain selamat dari kejahatan lisannya dan kejahatan tangannya.”

(HR Bukhāri, Muslim, Tirmidzi dan Nasāiy)

 

Itulah Arti Asshomtu Hikmah, Kumpulan Hadits Nabi, Diam itu Banyak Hikmahnya, Pentingnya Menjaga Lisan. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Innaka Samiud Dua, Doa Nabi Zakaria AS Mohon Keturunan, Sesungguhnya Allah Maha Mendengar Doa

Baca juga: Mengenal Tanda Waqaf atau Berhenti dalam Ilmu Tajwid, Ada 14 Huruf, Penjelasan dan Contoh Kalimat

Baca juga: Doa Allahumma Faqqihhu Fiddin Wa Allimhuttakwil dan Artinya, Agar Anak Cerdas & Paham Belajar Agama

Baca juga: Arti La Tak Khudzuhu Sinatuw Wa La Naum, Doa agar tidak Mudah Mengantuk atau Menghilangkan Kantuk

Baca juga: Bacaan Ayat Kursi dengan Tulisan Arab, Latin, Arti dan Keutamaan, Kutipan Surat Al Baqarah Ayat 255

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved