Kasus Vina Cirebon

Bukan Menganiaya, Iptu Rudiana Bantah Kesaksian Adik Terpidana Kasus Vina, Sebut Hanya Mengamankan

Iptu Rudiana, ayah almarhum Eky kini tegas membantah kesaksian Aldi berbagai tudingan dilayangkan termasuk melakukan dugaan penganiayaan 7 terpidana

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube tvOneNews
Iptu Rudiana. Iptu Rudiana, ayah almarhum Eky kini tegas membantah kesaksian Aldi berbagai tudingan dilayangkan termasuk melakukan dugaan penganiayaan 7 terpidana 

TRIBUNSUMSEL.COM- Iptu Rudiana, ayah almarhum Eky kini tak bisa berdiam diri setelah berbagai tudingan dilayangkan kepadanya.

Terbaru, Iptu Rudiana dituding telah melakukan dugaan penganiayaan terhadap 7 terpidana kasus Vina Cirebon.

Hal itu diungkap oleh Aldi, adik terpidana kasus Vina Cirebon Eka Sandi menyebut adanya penyiksaan yang dilakukan oleh Iptu Rudiana dan dua anak buah bernama Aris Papua, Gugun.

Aldi hadir memberikan kesaksian di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal yang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon pada Rabu, 31 Juli 2024.

Baca juga: Aldi Saksi Sidang PK Saka Tatal Menangis Cerita Turut Ditangkap Dalam Kasus Vina 2016, Ngaku Disiksa

Aldi merupakan salah satu pemuda yang diamankan oleh Iptu Rudiana dan rekan-rekannya pada 31 Agustus 2016.

Ada 8 orang yang saat itu diamankan, mereka adalah Saka Tatal, Eko, Hadi Saputra, Eka Sandi, Supriyanto, Jaya, Sudirman, dan Aldi.

"Yang nangkap Pak Rudiana sama temannya, tiga orang," kata Aldi di sidang PK Saka Tatal.

Setibanya di Polres Cirebon Kota, kata Aldi, 8 pemuda itu langsung mendapat penyiksaan.

"Kami disiksa, diinjak, ditendang," bebernya.

Penyiksaan itu, kata Aldi, terus dilakukan hingga malam hari.

Dia bahkan sempat dipukul menggunakan gembok dan rambutnya dibakar.

Kemudian anak buah Iptu Rudiana juga sempat menyuruh Aldi dan para terpidana minum air kencing.

"Minum air kencing semua, satu gelas. Saya satu gelas, Saka satu gelas," jelas Aldi sambil menangis.

Baca juga: Sosok Aris Papua Anak Buah Iptu Rudiana Dituding Lakukan Penganiayaan 8 Terpidana Kasus Vina

Kini, Iptu Rudiana menegaskan bahwa dirinya tidak menangkap maupun menganiaya Aldi, melainkan hanya mengamankannya.

Hal ini disampaikan Rudiana dalam konferensi pers yang digelar pengacara kondang, Hotman Paris, di sebuah keraton di Kota Cirebon, baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut, Rudiana memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Siap Makam Eki Dibongkar, Iptu Rudiana Berani 7 Turunan Mati Kalau Omonganya Bohong Soal Anak
Siap Makam Eki Dibongkar, Iptu Rudiana Berani 7 Turunan Mati Kalau Omonganya Bohong Soal Anak (Youtube Kompas TV)

Ia dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada tindakan penganiayaan yang dilakukannya terhadap Aldi.

"Soal Aldi saya menangkap dan menganiaya, saya enggak nangkap ya, saya hanya mengamankan saja."

"Beda ya nangkap dan saya amankan, karena saat itu saya baru tahu mereka pelakunya," ujar Rudiana.

Rudiana juga menegaskan bahwa tuduhan penganiayaan yang dilayangkan kepadanya tidak benar.

"Soal penganiayaan itu tidak ada. Tidak ada penganiayaan," ucapnya.

Sekadar informasi, konferensi pers ini diadakan oleh Hotman Paris dalam rangka memberikan kesempatan bagi Iptu Rudiana untuk memberikan penjelasan langsung kepada publik terkait kasus yang menyeret namanya.

Hotman Paris sendiri dikenal sebagai pengacara yang kerap menangani kasus-kasus besar di Indonesia.

Baca juga: Alasan CCTV Kasus Vina Tak Dibuka, Iptu Rudiana Ngaku Sudah Lihat, Sebut Gambar Tak Jelas

Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, nama Iptu Rudiana terus dikaitkan dengan sosok yang bertanggungjawab menjebloskan delapan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Iptu Rudiana bahkan disebut membuat skenario dengan meminta saksi Aep dan Dede untuk memberikan kesaksian palsu pada berita acara pemeriksaan (BAP) 2016 lalu.

Selain membuat skenario, Rudiana juga disebut telah menangkap dan menganiaya para terpidana kasus Vina Cirebon dan Aldi, adik dari salah satu terpidana, Eka Sandi.

Saat momen penangkapan itu dilakukan atau empat hari setelah kematian Vina dan Eki, Aldi ikut digiring kepolisian ke Mako Polres Cirebon Kota.

Aldi sendiri baru-baru ini memberikan kesaksiannya di hadapan majelis hakim pada sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon.

Saat memberikan kesaksiannya, Aldi sembari menangis.

Tak hanya ditangkap, Aldi juga mendapatkan perlu penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian termasuk Rudiana hingga akhirnya dibebaskan sehari kemudian.

Delapan tahun berlalu, Aldi rupanya masih ingat nama-nama polisi yang menyiksa mereka.

Aldi mengingat dua anak buah Iptu Rudiana yang paling sadis.

Keduanya yaitu Gugun Gumilar dan Aris Papua.

"Aris Papua sama Gugun, itu yang paling kejam," kata Aldi.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved