Berita Viral

Hilang 7 Bulan, Perempuan di Pacet Bandung Ternyata Dibunuh Mantan Suami, Jasadnya Dikubur di Kebun

Hilang 7 Bulan, Irma Novitasari (24) perempuan asal Kampung Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung ternyata tewas dibunuh mantan

Editor: Moch Krisna
Tribunjabar
Foto Irma Novitasari Semasa Hidup- Perempuang Asal Pacet Bandung Hilang 7 Bulan Ternyata Dibunuh Mantan Suami 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Hilang 7 Bulan, Irma Novitasari (24) perempuan asal Kampung Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung ternyata tewas dibunuh mantan suaminya.

Irma dibunuh AS (23) lalu jasadnya dikubur di kebun yang berada di belakang rumah tersangka.

Diperkirakan, Irma dikuburkan sejak januari 2024 lalu dan baru ditemukan setelah pelaku ditangkap.

Kuburan Irma dibongkar pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan terkait pembunuhan tersebut.

Melansir dari Tribunjabar.com, Jumat (2/8/2024) Paman Korban bernama Ilyas Tari menceritakan awal mula Irma hilang kontak.

Kejadian terjadi pada 13 januari 2024 lalu, kala itu Irma memberitahu akan dijemput mantan suaminya AS.

"Terakhir itu INS disuruh jangan pulang sama mantan suaminya, katanya mau dijemput. Terus malamnya ditelepon, tapi nomornya tidak aktif.Lalu diteleponlah mantan suaminya, katanya INS kabur di jalan," ujarnya.

Inafis Polresta Bandung membongkar kuburan
Inafis Polresta Bandung membongkar kuburan perempuan berinisial INS (24) di Kampung Ciburial, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2024). INS diduga menjadi korban pembunuhan.

Mendengar permyataan AS tersebut membuat Ilyas bingung dan tidak percaya.

"Tapi saya bingungkan kok bisa kabur. Kata dia, INS bawa kabur uang dan HP-nya. Jelas saya tidak percaya 100 persen, tapi dia tidak ngaku. Dia bilang ya sudh kalau tidak percaya, lapor aja polisi," katanya.

Ilyas menuturkan, setelah mendapatkan informasi itu dari mantan suaminya tersebut.

Dirinya langsung menanyakan informasi tentang INS kepada semua teman-teman di tempat kerjanya.

"Saya cari tahu-cari tahu dulu, sampai ada informasi kalau dia katanya kerja (lagi training), dan nomornya memang tidak aktif, itu kata temennya. Makannya saya tidak curiga ke dia. Soalnya informasi dari temennya juga gitu dia kerja ke Bali," ucapnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Ilyas kembali menanyakan setelah kepada teman-teman INS tiga bulan kemudian, karena khawatir mengapa sang korban tetap tidak bisa dihubungi.

"Tiga bulan kemudian, pihak keluarga tetap tidak ada kabar. Terus kami nyari tahu lagi, terus tetep sebagian juga bilangnya kerja. Dan katanya entar sudah mau 6 bulan katanya baru ada kabar, jadi saya engga nyari terus," ujarnya.

Namun setelah itu, Ilyas terkejut dengan adanya laporan dari seseorang yang mengabarkan bahwa INS sudah meninggal dan dikuburkan. Mendengar itu, dirinya langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved