Berita OKI
Hasil Pemekaran, Cahaya Lempuing, Mesuji Indah dan Mesuji Selatan Bakal Jadi 3 Kecamatan Baru di OKI
Cahaya Lempuing, Mesuji Indah dan Mesuji Selatan Bakal Jadi Kecamatan Baru di OKI, Dianggap Solusi Pembangunan
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Wacana pemekaran Kecamatan baru yaitu Cahaya Lempuing, Mesuji Indah dan Mesuji Selatan yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir kemungkinan bisa segera terealisasikan.
Hal tersebut terlihat setelah diadakannya rapat peraturan daerah (Raperda) panitia khusus (pansus) 1 di ruangan rapat DPRD OKI pada Jum'at (2/8/2024) siang.
Dengan adanya wacana tersebut, maka dari 18 kecamatan yang ada saat ini akan kembali bertambah menjadi 21.
Dikatakan Wakil Ketua Pansus 1 DPRD OKI, Jauhari A Karim AMa bahwa pemekaran kecamatan ataupun kabupaten merupakan solusi signifikan pembangunan.
"Maka kami memutuskan untuk mengajukan pertambahan tiga kecamatan baru di Kabupaten Ogan Komering Ilir ini," katanya kepada Tribunsumsel.com.
Dijelaskan, teruntuk Desa Cahya Bumi menjadi ibukota Kecamatan Cahaya Lempuing. Lalu Desa Dabuk Makmur ibukota Mesuji Indah dan Desa Kota Baru akan menjadi pusat ibukota Mesuji Selatan.
"Sewaktu kami konsultasi dengan bagian pemekaran kecamatan di kementerian dalam negeri, ternyata bisa dikombinasikan. Di Lempuing dipecah menjadi 1, namanya Cahaya Lempuing ditambah 2 desa dari Mesuji Makmur," ujarnya.
"Kemudian untuk di Mesuji Induk dan Mesuji Raya wilayah utara lintas timur mereka kombinasikan, ibukotanya di Desa Dabuk Makmur,"
"Lalu untuk Mesuji Induk Selatan gabungan desa-desa yang ada di Mesuji Makmur, maka ibukotanya ditetapkan oleh pansus di Desa Kota Baru," tuturnya.
Baca juga: Istri Hajidin Ungkap Suaminya Dipaksa Ngaku Terlibat Perampokan di OKI, Diduga Korban Salah Tangkap
Baca juga: Awal Mula Penjual Sayur Keliling Diduga Jadi Korban Salah Tangkap, Jadi Terdakwa Perampokan di OKI
Masih kata dia, harapan mereka ke depan pada gilirannya nanti, dimana tujuan pemekaran kecamatan untuk fondasi saat mengajukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten.
"Kita memang sengaja berjuang dan ini sebuah penanda. Tujuannya untuk anak cucu kita ke depan di daerah sana dan juga Kabupaten OKI. Jika pemekaran tidak dilakukan, maka tidak cukup syarat kalau mau maju," imbuhnya.
Menurutnya, secara global dengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang dimiliki tidak memungkinkan untuk mengcover seluruh wilayah di OKI yang sangat luas ini, tidak akan mungkin juga terjadi signifikansi pembangunan.
"Oleh sebab itulah, pembangunan, pendekatan pelayanan dan lain-lain kuncinya adalah adanya pemekaran kabupaten. Ini merupakan solusi, karena memang daerah lain seperti itu juga," paparnya.
Terkait pemekaran kecamatan dan kabupaten sangat disambut antusias oleh masyarakat, terutama yang berada di kawasan jalan lintas timur (jalintim). Hal tersebut terlihat dari hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di setiap Desa dan juga Kecamatan.
"Hasil Musrenbang dan berkeliling reses. Suara di bawah itu menyatakan, mereka menginginkan pemekaran kabupaten. Syaratnya tidak cukup, mau tidak mau harus lebih dulu memekarkan kecamatan," urainya.
Sembunyi di Kebun, DPO Pencuri Sawit yang Resahkan Petani di Pedamaran Timur OKI Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Purna Bakti, AKP Dwiruddin Anggota Polres OKI Dapat Hadiah Seekor Sapi |
![]() |
---|
Sempat Dilaporkan Hilang, Sapi Milik Bumdes Muara Telang OKI Ditemukan Terikat di Pohon |
![]() |
---|
SMAN 2 Kayuagung Batalkan Study Tour ke Bali dan Yogyakarta, Uang Rp 26,5 Juta Dikembalikan ke Siswa |
![]() |
---|
Kecamatan Tulung Selapan OKI Kebagian Dana Rp 30 M, Untuk Perbaikan Sejumlah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.