Berita OKU Timur
Kelompok Wanita Tani Desa Batumarta Giatkan Gerakan Tanam Sayur, Hasil Dijual ke Anggota dan Warga
Kelompok Wanita Tani di Dusun 6 Desa Batumarta VI Blok J OKU Timur menggiatkan gerakan menanam sayur yang hasil panennya dijual ke anggota dan warga.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun 6 Desa Batumarta VI Blok J, Kecamatan Madang Suku III, OKU Timur menggiatkan gerakan menanam sayur yang hasil panennya dijual untuk anggota dan masyarakat desa.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk gotong royong ketahanan pangan terutama sayur mayur bagi ibu yang berada di lingkungan tersebut.
Pengurus KWT Laili yang juga sebagai bendahara KWT mengatakan, bahwa dengan adanya kegiatan ini ibu-ibu di Dusun 6 ini diharapkan bisa lebih mandiri pangan terutama sayur mayur sehat bagi keluarga.
Memanfaatkan lahan pekarangan melaksanakan kegiatan budidaya tanaman sayur, buah, toga.
Seperti yang di lakukan oleh Desa Batumarta VI Blok J Kecamatan Madang Suku III.
"Saat ini kita memenen hasil tanaman kemudian selanjutnya akan di pasarkan dan hasilnya akan kita pergunakan untuk kegiatan sosialisasi," katanya, Kamis (01/08/2024).
Lanjut kata dia, tidak hanya menanam tanaman obat tetapi juga sayur mayur KWT Desa Batumarta VI Blok J juga menerapkan pola hidup sehat.
"Jadi kami tidak hanya menanam sayuran tapi juga menjaga kebersihan. Serta menjalankan kebiasaan makan buah, makan sayur yang dihasilkan dari halaman sendiri," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, Sayuran yang dipanen ini merupakan hasil penanaman dengan memanfaatkan lahan yang tidak produktif.
Di lahan yang tidak cukup luas ini, ditanam berbagai jenis sayuran dan umbi umbian.
"Seperti kangkung, pakcoy, sawi hijau, cabai, hingga rempah-rempah jahe, kunyit, dan lengkuas. Hasil panen sayur sendiri langsung dijual kepada masyarakat," ucapnya.
Lanjut kata dia menyampaikan, dengan menanam tanaman cepat panen ini akan menjadi solusi untuk ketahanan pangan karena kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah ini masih sangat tinggi.
"Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan ketimpangan inflasi yang tinggi maka kami berharap anggota KWT yang memiliki sisa lahan di rumah bisa ditanam tanaman cepat panen," bebernya.
Lanjut kata dia, hal ini disambut baik oleh masyarakat karena hasil panen tersebut langsung dibeli oleh warga dengan harga di bawah harga pasar.
"Warga yang ingin membeli dapat secara langsung datang ke kebun KWT, selain sebagai ketahanan pangan, program ini juga dapat menopang penanganan gizi buruk dan pengentasan stunting di Desa Batumarta VI Blok J," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Ketua DPRD OKU Timur Dorong Perbaikan Cepat Jembatan Pisang Jaya yang Ambruk Lewat APBD Perubahan |
![]() |
---|
Kisah Hidup Ahmad Sudiono di Desa Purworejo OKU Timur Menggantungkan Hidup Menanam Jagung |
![]() |
---|
Perekonomian Warga Jadi Taruhan, Usai Jembatan Sungai Toba OKU Timur Ambruk, Mobilisasi Terhenti |
![]() |
---|
Lewat Maulid Nabi, SDN 19 Martapura OKU Timur Ajarkan Anak Berdagang Jujur Teladani Rasulullah |
![]() |
---|
Lewat Cabai Rawit, Petani di Mulyasari OKU Timur Gantungkan Harapan Ekonomi, Berharap Panen Melimpah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.