Berita Viral

Curhat Pilu Guru Diperlakukan Bak Pembantu di Daycare Influencer Parenting Tersangka Aniaya Balita

Guru di daycare Wensen School Indonesia mengungkap sifat kejam Meita Irianty influencer parenting, tak hanya aniaya balita tapi juga kasar ke guru..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
tiktok / KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
Meita Meita Irianty Influencer Parenting Aniaya Balita. Seornag guru curhat kerap diperlakukan bak pembantu saat bekerja. 

"Iya jadi ini kan kita sudah naik penyidikan ya tadi sore, terus kita melakukan penangkapan. Penangkapan ini tentu sudah ada penetapan tersangkanya," kata Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana pada Rabu (31/7/2024) malam, dilansir dari Kompas.com.

Arya mengungkapkan, penangkapan Meita juga menjadi pertanda polisi telah melakukan gelar perkara terkait kasus yang dilaporkan pada Senin (29/7/2024) kemarin.

"Tapi yang tadi ini penangkapan, kalau penangkapan tentu gelar penyidikan sudah dilakukan. Gelar penetapan tersangka juga sudah kita lakukan," tutur Arya.

Awal Mula Kasus Terbongkar

Leon Maulana Mirza, pengacara orangtua korban, MK (2), Rizky Dwi Utari mengungkap awal mula kasus penganiayaan itu terbongkar.

Nasib Influencer Parenting Diduga Aniaya Balita di Depok, Dilaporkan Orangtua Korban Alami Kekerasan
Nasib Influencer Parenting Diduga Aniaya Balita di Depok, Dilaporkan Orangtua Korban Alami Kekerasan (Instagram/komisi.co)

Penganiayaan terhadap balita berinisial MK terjadi pada 10 Juni 2024 berdasarkan rekaman CCTV.

Orangtua korban baru mengetahui insiden tersebut sebulan setelahnya pada tanggal 24 Juli 2024.

"Sebulan setelahnya orangtua mengetahui dari guru yang ada di daycare menghubungi klien dan mendatangi rumah klien kami kemudian menjelaskan bahwa anak klien kami korban penganiayaan yang dilakukan pemilik daycare tersebut dan diberikan bukti penganiayaan tersebut," ujar Leon.

Sebelum guru daycare mendatangi kliennya, Leon mengatakan orangtua korban sudah curiga saat melihat anaknya luka lebam di bagian dada dan punggung pada 10 Juni 2024.

Orangtua korban lalu menghubungi admin daycare itu melalui Whatsapp.

Namun, penjelasan pihak daycare menyebutkan korban tidak mengalami jatuh atau bertengkar dengan teman yang menimbulkan luka fisik.

"Sehingga orangtua berpikir positif, anak sedang dalam demam dan batuk pilek, maka berpikir sakit diderita menyebabkan biru di tubuh," kata Leon.

Tetapi, orangtua korban membawa MK ke dokter untuk cek darah.

Kemudian, dokter menyatakan luka tersebut bukan dari badan atau sakit tapi tekanan benda tumpul dari luar tubuh.

"Korban ini tidak terlalu mengerti soal hukum dan bingung melakukan apa maka langkah proteksi untuk aman untuk korban dan keluarga, mereka ambil langkah pelaporan 29 Juli 2024 di Polres Metro Depok," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved