Berita Musi Rawas
Hama Wereng Coklat Ancam Tanaman Padi di Musi Rawas, Petani Kompak Lakukan Penyemprotan Basmi Hama
Serangan hama wereng batang coklat (WBC) terhadap tanaman padi dirasa sangat meresahkan bagi para petani di Musi Rawas.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Serangan hama wereng batang coklat (WBC) terhadap tanaman padi dirasa sangat meresahkan bagi para petani termasuk di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumsel.
Sudah banyak tanaman padi di wilayah Kabupaten Musi Rawas yang mati dan menyebabkan gagal panen.
Untuk mencegah hal tersebut, sejumlah petani di Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo kompak melakukan penyemprotan tanaman padi, untuk membasmi hama wereng batang coklat (WBC), pada Selasa (30/07/2024).
Dikatakan, Parmin salah seorang petani di Desa F Trikoyo mengatakan, sudah banyak tanaman padi di Musi Rawas yang menjadi korban ganasnya serangan hama WBC tersebut.
"Sudah banyak, padi petani yang mati akibat serangan WBC, seperti sebagian di Desa E Wonokerto. Ada tetangga saya yang sawahnya di sana, juga gosong tanaman," kata Parmin, Selasa (40/07/2024).
Baca juga: Langkah Pemkot Lubuklinggau Selesaikan Masalah Objek Wisata Sungai Kasie yang Ditutup Sementara
Sebenarnya lanjut dia, serangan hama wereng sudah terlihat di tanaman padi di Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo. Hanya saja, dampaknya belum begitu besar seperti di desa lainnya.
"Sudah ada yang terserang, tanaman disini sebagian sudah ada yang mulai menguning. Itu salah satu ciri-ciri serangan WBC," ucapnya.
Ditambahkannya, untuk itu mengurangi kerugian akibat serangan hama WBC. Maka hari ini para petani, kompak melakukan penyemprotan pestisida yang dianjurkan oleh UPT Perlindungan Tanaman (Perlintan) Musi Rawas.
"Dalam penyemprotan pestisida ini, kami juga didampingi langsung petugas dari UPT Perlintan dan juga penyuluh pertanian," ucapnya.
Dia berharap, dengan adanya upaya tersebut, tanaman padi petani di Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo, ini akan terselamatkan dari serangan hama wereng dan petani bisa panen dengan baik.
"Mudah-mudahan bisa ditangani dan tidak membuat tanaman padi mati. Kami berharap panen kali ini berhasil, karena panen kemarin kurang bagus, juga karena hama wereng," ungkapnya.
Sementara itu, Kirman yang merupakan petugas dari UPT Perlintan Tugumulyo mengatakan, kegiatan ini merupakan program gerakan pengendalian (Gerdal) yang digaungkan oleh pemerintah.
"Hari ini, kami bersama petani di Desa F Trikoyo melakukan Gerdal haman WBC," kata Kirman kepada Sripoku.com, Selasa (30/07/2024).
Kirman mengatakan, dalam Gerdal tersebut UPT Perlintan Tugumulyo, menganjurkan petani menggunakan pestisida yang sudah direkomendasikan, yakni menggunakan jenis Lugen.
"Untuk penggunaannya 3 tutup cairan Lugen dicampur air sebanyak 6 gelas aqua. Kemudian aduk. Untuk 1 teng penyemprotan, pakai 1 gelas aqua," jelasnya.
Bahagianya Romlah Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Polres Musi Rawas, Hasil Donasi Seluruh Personel |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Honorer Non Database di Musi Rawas Bakal Diajak Temui KemenPANRB |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Puluhan Honorer Non Database Ngadu ke DPRD Musi Rawas |
![]() |
---|
Masa Jabatan Habis, 13 Kades di Musi Rawas Bakal Menjabat Lagi Hingga 2 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
2.300 Honorer di Musi Rawas Jadi Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu, Non Prioritas Ada 800 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.