Kasus Vina Cirebon

'Buang-buang Tenaga', Dede Sarankan Keluarga Vina Berhenti Minta Carikan 3 DPO Kasus Kematiannya

Dede sebut pihak keluarga Vina akan buang-buang waktu jika meminta Polda Jabar untuk mencari lagi 3 DPO kasus kematian putrinya yang sebenarnya.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Sosok Dede saksi kasus Vina. Dede sebut pihak keluarga Vina akan buang-buang waktu jika meminta Polda Jabar untuk mencari lagi 3 DPO kasus kematian putrinya yang sebenarnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Harapan keluarga Vina Cirebon agar pelaku sebenarnya ditangkap kini dipatahkan oleh Dede Riswanto.

Setelah Pegi Setiawan dinyatakan merupakan korban salah tangkap, pihak keluarga Vina meminta Polda Jabar untuk mencari 3 DPO kasus kematian putrinya yang sebenarnya.

Namun, pernyataan itu kini dibalas oleh Dede usai membongkar kesaksiaanya pada delapan tahun lalu adalah palsu.

Sembari tertawa kecil, Dede mengatakan tiga orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) di Kasus Vina Cirebon, yang tertuang di isi putusan, tidak ada.

Baca juga: Kata Kakak Vina Cirebon Soal Dede Beri Kesaksian Palsu, Sempat Menguping Namanya Disebut saat Sidang


Menurutnya, pencarian ketiga DPO tersebut hanya membuang-buang waktu.

Dede mengungkapkan pernyataannya itu di channel Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Sabtu (27/7/2024).

Tak ada raut ketakutan di wajahnya.

Dengan mantap, ia menyampaikan kepada masyarakat bahwa ketiga DPO tersebut tidak ada.

"Pada seluruh Masyarakat Indonesia, intinya tidak usah mencari nama Pegi, Andi sama Dani (3 DPO). Percuma, enggak akan ketemu sampai ujung dunia, sampai ujung pelosok pun, enggak akan ketemu," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia menyarankan publik agar tidak lagi memakai ilmu "cocoklogi" di media sosial lalu mencurigai orang-orang yang mirip dengan ciri-ciri tiga DPO tersebut.

"Cuma hanya buang-buang kuota, buang-buang tenaga. Lah emang peristiwa itu enggak ada sama sekali. Mending cari uang pak, daripada begitu mending cari uang," katanya.

Dede meyakini Dedi Mulyadi bahwa peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan tidak pernah terjadi.

Bahkan, TKP kasus Vina Cirebon yang disebut ada tiga lokasi sebenarnya hanya satu, yaitu di Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon.

Baca juga: Analisa Pakar Ekspresi Soal Gestur Iptu Rudiana Bantah Skenario Kasus Vina, Sebut Antisipasi Situasi


Tewasnya dua sejoli tersebut disebabkan karena kecelakaan lalu lintas, bukan pembunuhan.

Dede pun menyebut bahwa jalan cerita adanya pembunuhan dan pemerkosaan hanya lah akal-akalan Aep saja.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved