Posko KKN di Musi Rawas Kemalingan

Pasca Kemalingan, 10 Posko KKN di Musi Rawas Langsung Dipindahkan, Kampus Carikan Lokasi Baru

Universitas Bina Insan (Univ BI) Kota Lubuklinggau menarik 10 posko KKN Mahasiswa dari 12 titik lokasi KKN pasca terjadinya kemalingan di lokasi KKN.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
KOLASE TRIBUN SUMSEL
Dua posko KKN mahasiswanya di Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas (Mura) dibobol maling, Rektor Universitas Bina Insan (Univ BI) Lubuklinggau, Dr. H Sardiyo menegaskan akan segera memindahkan lokasi KKN Mahasiswanya. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Universitas Bina Insan (Univ BI) Kota Lubuklinggau menarik 10 posko KKN Mahasiswa dari 12 titik lokasi KKN di Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.

Penarikan 10 posko KKN ini atas permintaan mahasiswa dan orangtua serta lembaga kampus paska dua posko KKN mahasiswa disatroni maling.

Hal ini dilakukan oleh pihak kampus untuk melindungi mahasiswanya agar hal serupa tidak terjadi lagi.

Rektor Universitas Bina Insan (Univ BI) Kota Lubuklinggau, Dr. H Sardiyo membenarkan bila dari 12 posko KKN Mahasiswa 10 sudah ditarik.

"Dari 12 titik posko KKN mahasiswa 10 sudah dilakukan penarikan sementara dua lainnya sementara tetap melaksanakan kegiatan KKN," ungkap Sardiyo saat memberikan keterangan pada wartawan, Minggu (29/7/2024).

Baca juga: Baru 5 Hari, 2 Posko KKN di Musi Rawas Disatroni Maling, 10 HP dan Laptop Hilang, Mahasiswa Ditarik

Sardiyo menyebutkan 12 titik lokasi KKN kemarin yakni Desa Lubuk Ngin Baru, Karang Panggung, Muara Nilau, Taba Remanik  Taba Gindo, Taba Renah, Lubuk Ngin, Batu Gane, Prabumenang, Napal Melintang, Taba Tengah, Kelurahan selangit.

"Dua desa yang masih melakukan KKN yakni Desa Karang Panggung dan Desa Lubuk Ngin Baru," ujarnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab pihak kampus kepada mahasiswa agar mahasiswa tetap melakukan KKN, pihak kampus akan mencarikan tempat baru.

"Lembaga (pihak kampus) akan mencarikan lokasi baru titik KKN," ungkapnya.

Sardiyo mengungkapkan sebenarnya sangat menyayangkan insiden tersebut, dan semoga kasus serupa tidak lagi terjadi di masa akan datang.

"Ya semoga dimasa mendatang tidak terulang  lagi kejadian itu," ujarnya

Sementara kepada mahasiswa yang masih KKN menghimbau untuk beradaptasi dengan masyarakat setempat, serta tidak membuat masyarakat.

"Ini selalu disampaikan. Tapi, ini malah oknum masyarakat setempat yang membuat masalah dengan mahasiswa kita," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved