Berita Nasional

Sehari Bisa 3 Gadis, Abdul Ghani Eks Gubernur Maluku Utara Bayar Rp 10 Sampai 50 Juta Ngamar Wanita

Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK) dituding menyewa sejumlah wanita dengan tarif puluhan juta dikuak dalam sidang lanjutan

Editor: Moch Krisna
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba sebelum ditahan KPK terkait kasus dugaan suap proyek dan perizinan, Gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/12/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK) dituding menyewa sejumlah wanita dengan tarif puluhan juta dikuak dalam sidang lanjutan kasus suap dan jual beli jabatan menjeratnya di Pengadilan Negeri Ternatem, Kamis lalu (18/7/2024).

Fakta tersebut diungkap oleh Eliya Gabrina Bachmid selaku anggota DPRD Halmahera Selatan sekaligus kontraktor yang kerap diminta AGK untuk dicarikan wanita.

Melansir dari Tribunternate,, Eliya jgua bertugas mengantar dan menemani wanita yang jumlahnya sudah puluhan orang untuk bertemu AGK.

Wanita yang umumnya gadis-gadis muda itu menemui AGK di kamar hotel.

AGK berduaan dengan waniat-wanita tersebut di kamar hotel.

Eliya Gebrina Bachmid selaku saksi terdakwa R
HUKUM: Eliya Gebrina Bachmid selaku saksi terdakwa Ramadhan Ibrahim ajudan mantan Gubernur Maluku Utara saat memberi kesaksian di Pengadilan Negeri Ternate, Malut, Kamis (18/7/2024)

Eliya juga mengakui, dari tiga perempuan tidak bertemu dengan AGK secara bersamaan

Namun pertemuan dilakukan secara berganti-ganti.

"Saya paling temani dari lobby hotel sampai ke kamar. Di kamar saya langsung keluar dan biarkan perempuan itu bersama-sama dengan AGK. Didalam kamar, paling lama 1 sampai 2 jam," akunya.

”Di kamar itu berdua om haji (AGK) dengan perempuan selama satu sampai dua jam. Saya tunggu di luar. Jadi tidak tahu apa yang dibuat di dalam kamar,” kata Eliya kepada majelis hakim.

Setelah pertemuan AGK dengan wanita yang diantar Eliya di kamar tersebut, Eliya diminta AGK untuk memberikan uang kepada wanita yang berduaan dengan AGK.

”Nilainya bervariasi. Mulai Rp 10-50 juta. Jadi ada perempuan yang dikasih 10 juta dan seterusnya sampai 50 juta. Om haji (AGK) yang minta bantu untuk mencari perempuan. Jadi saya bawakan ke om,” ungkapnya.

Eliya mengaku total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita itu nilainya mencapai Rp3 miliar.

Bisa Bertemu 3 Gadis Sehari

Eliya bilang sehari AGK bisa bertemu dengan tiga wanita cantik.

Ada beberapa hotel yang digunakan AGK untuk bertemu dengan para wanita cantik ini.

Di antaranya di Hotel Bidakara dan Swiss-Belhotel Jakarta, serta Hotel Bela di Ternate.

Saat akan mengantar wanita pesanan AGK, Eliya lebih dulu menghubungi ajudan maupun langsung ke AGK dengan memakai kode "Ayu" maupun "Cinta".

Setelah direspons, barulah Eliya menuju ke hotel bersama wanita yang akan dipertemukan dengan AGK.

Eliya juga mengungkapkan bahwa sering menggunakan uang pribadinya terlebih dahulu untuk memberikan ke perempuan yang dipesan AGK.

Setelah itu, barulah AGK mengganti uang Eliya.

”Saya bawa perempuan tersebut ke om haji (AGK) agar supaya memudahkan pencairan proyek,” akunya setelah beberapa kali ditanya oleh JPU terkait motivasi membawakan perempuan kepada AGK lalu berduaan di kamar.

Padahal Eliya memiliki hubungan keluarga dengan AGK.

Anak AGK Ancam Polisikan Eliya, Sebut Fitnah

Nurul Izzah Kasuba selaku anak bungsu mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba geram kesaksian dari anggota DPRD terpilih Halmahera Selatan.

Saat memberikan kesaksian sidang lanjutan dengan terdakwa Ramadhan Ibrahim selaku mantan ajudan AGK di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (18/7/2024).

Menurut Nurul, dirinya bakal kumpulkan keluarga untuk bahas keterangan tersebut sebab baginya ketenangan Eliya Gabrina Bachmid dianggap fitnah terhadap ayah kandungnya.

“Di keluarga kami itu, pacaran saja tidak boleh. Jadi ini fitnah yang disampaikan oleh saksi Eliya Gabrina Bachmid.

Apalagi mengaku keluarga dengan almarhumah umi kami," jelas Nurul Izzah Kasuba saat diwawancarai usai sidang terdakwa Ramdhan Ibrahim.

Nurul mengaku, keterangan Eliya dihadapan mejelis hakim bahwa pernah datang ke hotel menemani tiga perempuan bertemu dengan AGK, dianggap tidak benar.

"Karena saya (Nurul) tahu betul kalau Eliya datang hanya sekali dan itu bersama anaknya.

Jadi ini fitnah yang disampaikan Eliya. Sebagai anak kandung saya sangat tidak terima," tegas Nurul dengan nada marah.

Terkait fitnah yang disampaikan saksi Eliya, lanjut Nurul, akan dibahas oleh pihak keluarga secara bersama-sama.

“Kalau mau menindaklanjuti keterangan saksi ke ranah hukum atau melaporkan dia (Eliya), kita akan bicarakan di keluarga dulu karena saya anak bungsu belum bisa mengambil keputusan sampai di situ,"tegasnya.

Nurul mengaku sangat kecewa dengan keterangan saksi bernama Eliya. Karena bagi saya (Nurul) saksi sangat munafik. Apalagi mencemari nama baik orang tuanya.

“Sekalipun dia itu marga Bachmid. Jadi marga Bachmid itu banyak. Jadi saya harap kita sampaikan berita sesuai dengan yang sebenarnya. Apalagi jasa bapak saya (AGK) di Maluku Utara sudah puluhan tahun,"pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved