Berita Adv

Upaya Pelestarian Kebudayaan : Tampaknya, Kita Harus Belajar dari Mereka

Usaha ini mereka lakukan tanpa sama sekali berhubungan dengan pengetahuan budaya (culture knowledge).

Editor: Weni Wahyuny
Dokumentasi Yudhy Syarofie
Lahan tempat kepingan perahu kuno tertanam di Desa Samirejo, Mariana, Banyuasin. 

Usaha itu pun sampai mengorbankan sebagian “pendapatan”.

Pertama, saya berjumpa dengan Nurjanah, yang kusapa sebagai Mbah Jana di Desa Samirejo, Mariana, Kabupaten Banyuasin, pada tahun 2010.

Ini kali kedua saya bertemu dengannya.

Lima belas tahun sebelumnya, saya berjumpa dengannya saat terjadi penemuan keping perahu yang diduga berasal dari masa Sriwijaya.

Perempuan --saat itu diperkirakan berusia 70-an tahun-- itu sangat senang dengan pertemuan kedua kami.

Beliau pun saat menceritakan perbincangan dengan “Pak Mingun”, maksudnya, Yves Manguin, ahli arkeologi maritim dari EFEO (Lembaga Penelitian Perancis Untuk Timur Jauh).

Saat itu, EFEO melakukan penelitian atas sisa-sisa perahu kuno dari masa 610-775 Masehi. Pertanggalan itu diperoleh dari uji karbon (C-14) atas sembilan papan kayu dan sebuah kemudi sepanjang 23 meter.

Dari rekonstruksi Manguin inilah, diperoleh fakta bahwa teknologi kapal itu berbeda dengan teknologi perahu kuno model Cina.

Apabila teknologi Cina menggunakan bilah-bilah kayu untuk mengencangkan bagian lambung serta paku (bahan besi) untuk menguatkan kerangka dan dinding penyekat, teknologi perahu di Samirejo ini sangat berbeda.

Menurut Manguin, teknologi yang digunakan pada perahu Samirejo adalah teknik papan-ikat dan kupingan-pengikat (sewn plank and lashed-lug technique).

Teknik rancang bangun perahu seperti ini, menurut Manguin, hanya berkembang di perairan Asia Tenggara.

Tonjolan segi empat (tambuku) digunakan untuk mengikat papan-papan dengan gading-gading.

Pengikatnya berupa tali ijuk yang dimasukkan pada lubang di tambuku.

Untuk memperkuat ikatan tali ijuk, digunakan pasak kayu.

Teknik pembuatan perahu jenis ini diperkirakan sudah ada sejak masa awal Masehi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved