Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Curhat Bendahara RT Usai Opa Hans & Oma Rita Tewas di Rumah, Terpukul Anggap Bak Orangtua Sendiri

Bendahara RT di kediaman Opa Hans Tomasoa & Oma Tita Tomasoa, Uthe mengaku terpukul mengetahui kondisi pasutri lansia, anggap bak orangtua sendiri..

Facebook/Dian Deedee Ronawati
Opa Hans & Oma Rita yang tewas di rumahnya di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (13/7/2024) lalu 

Meski demikian Uthe ikhlas dengan kepergian pasutri lansia tersebut.

Ia meyakini jika kematian Opa Hans Tomasoa & Oma Tita Tomasoa merupakan takdir tuhan agar pasutri lansia itu dapat tenang.

"Saya percaya Opa dan Oma sudah tenang di sisi Tuhan dan sudah sembuh selama lamanya, tidak merasa sakit lagi, tuhan sudah memberkati dia disana," jelas Ute.


Awal Mula Temukan Jasad Opa Hans Tomasoa & Oma Tita Tomasoa

Ute menuturkan bahwa saat itu warga sekitar yang tengah melakukan rapat mulai curiga dengan kondisi Opa dan Oma yang tak pernah lagi terlihat beberapa waktu belakangan.

Saat itu pak RT bertanya ke Ute soal keberadaan Opa dan Oma Hans dan Tita kapan terakhir terlihat.

"Jadi di hari Jumat malam itu kebetulan saya rapat, saya disini adalah bendahara RT.

Jadi kami lagi rapat untuk 17an, pak RT sempat tanya 'Bu Ute lihat Opa terakhir kapan?' Minggu kemarin saya ketemu di pos saya bilang gitu, mau keluar makan katanya, mau beli makan, saya bilang gitu.

Baca juga: Pilu Foto Opa Hans Tomasoa Peluk Bayi Terpajang di Kamar Disorot, Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Baca juga: Cerita Tetangga Antarkan Opa Hans Tamasoa ke ATM, Dikirim Anak Uang Rp100 Ribu Ternyata Saldo Kosong

'Terus ketemu lagi?' enggak, terus saya baru inget oh iya waktu Rabu itu ada keinginan mau kerumah itu gajadi karena ada tamu dateng, emang kenapa pak RT, saya tanya gitu," jelas Ute dilansir dari tayangan youtube Intens Investigasi, Jumat (19/7/2024).

Mendengar Ute lama tak melihat pasutri lansia itu, sang ketua RT mengajak beberapa warga untuk melakukan pemeriksaan terhadap rumah Opa Hans Tomasoa & Oma Tita Tomasoa.

Ute sendiri sempat meminta izin dari adik pasutri lansia untuk memasuki rumah dengan paksa.

"Nah disitulah pak RT beserta Pak Iksan itu ngecek rumah tersebut gitu, saya balik saya langsung ke sana, saya lihat sudah ada security satu sama orang GPIB juga sudah ada.

Terus saya bilang kenapa nih, iya kita mau lihat Opa didalem dan akhirnya karena saya memegang nomor handphone adik dari Opa, jadi saya coba telepon, saya izin karena kan kita tidak mau disalahin membongkar.

Saya izin mendobrak rumah, saya bilang itu bilang Welcome, dia bilang gapapa Bu Ute nanti tolong kabari terus perjalanan hasil dari ini, dari situ saya suruh mulai bongkar. Saya menyaksikan mulai dari dibongkar jendela sampe pintu dan saya share ke keluarganya, dibongkar pake linggis," jelasnya.

Kronologi Hans dan Rita Tomasoa Pasutri Lansia Tewas di Rumah, Sakit Stroke Cuma Tinggal Berdua
Kronologi Hans dan Rita Tomasoa Pasutri Lansia Tewas di Rumah, Sakit Stroke Cuma Tinggal Berdua (Facebook/Dian Deedee Ronawati)

Saat masuk, ia dan warga merasa kaget mencium bau busuk bangkai yang begitu menyengat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved