Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Bendahara RT Pertama Kali Temukan Jasad Pasutri Lansia Tewas di Rumah Minta Anak Korban Taubat

Awal mula penemuan jasad Opa Hans Tomasoa & Oma Tita Tomasoa diungkap tetangganya yang merupakan bendahara RT, singgung anak korban bertobat..

|
youtube/Intens Investigasi
Ute, Bendahara RT yang Pertama Kali Temukan Jasad Pasutri Lansia Tewas di Rumah di Bogor 

Hingga akhirnya ia menemukan Opa Hans Tomasoa dan Oma Tita Tomasoa sudah dalam kondisi tubuh terbujur kaku membusuk.

"Lalu saya masuk lagi ke kamar baru saya lihat kakinya Opa, mukanya mulai dari perut itu sudah hitam, nah saya masuk saya lihat yang Oma ternyata posisinya kaki kiri ditekuk, terus kepala sudah di bawah, jadi dia posisi di kiri di samping tempat tidur sudah mengambai di samping, sudah menjatuhkan diri, di video tidak tershot karena posisinya kan mungkin saya menghalangi dan posisi ngambil ngambar susah karena dia sudah menggelantung, ditempat tidur yang sama, dan si Oma itu begitu. Kalo posisi Opa itu tidur telentang begitu dan sudah hitam.

Dari kepolisian bilang itu dari cairan tubuhnya yang sudah membusuk, asumsinya murni sakit, begitu," pungkasnya.

Terkait kondisi Opa dan Oma, Ute mengatakan jika keduanya sudah sakit karena usia.

"Oma gak stroke, tapi melumpuhkan saraf kaki
Masih bisa jalan tapi pelan, Opa kurus, itupun saya salut dia bisa jalan dari rumah ke Pos ditambah lagi ke pasarm itu udah sangat yang luar biasa dan dia mengasuh istrinya yang sakit," katanya.

Baca juga: Potret Pernikahan CJ Tomasoa Anak Hans & Rita Tomasoa Pasutri Tewas di Rumah, Bersimpuh ke Orangtua

Baca juga: Pekerjaan Hans dan Rita Tomasoa Pasutri Tewas di Rumah, Punya Jabatan Mantan Kapten dan Penyiar

Ia merasa terpukul dengan kepergian Opa Hans Tomasoa dan Oma Tita Tomasoa yang tak terurus.

Bahkan karena itu ia menyinggung ketiga anak pasutri lansia tersebut lantaran juga sulit dihubungi.

"Saya sebenarnya jujur aja kalau saya ga ada kesibukan saya pengen sekali ngerawat mereka, tapi satu hal takut kesalahan.

Saya sebenernya sangat sangat gimana ya, kesal ada sama anak anaknya, gini loh kalau emang ga mau mengakui orangtua sudah berikan ke orang lain dan jangan mengejar hal hal lain lagi setelah mereka meninggal.

Apalagi di saat pas meninggalnya itu saya coba telpon itu ga diangkat, saya coba kirim videonya itu ga direspon, akhirnya saya coba berkolaborasi sama orang gereja, gimana, engga juga,"

Begitu kita bawa ke RSUD baru direspon, dan diresponnya itu sebenarnya enggak enak. Saya ngelihat orangtua yang diterlantarkan gitu kasian karena saya masih punya orangtua yang saya rawat, jadi saya begitu terbeban sekali, jadi saya dateng untuk nengok, saya ajak tim doa, saya mendoakan sakitnya, saya minta nomor telponnya, keluarganya juga, jadi waktu Opa pergi saya kehilangan, saya menganggap mereka orangtua saya sendiri," katanya.

Keseharian Hans dan Rita Tomasoa Pasutri Lansia Tewas di Rumah, Diurus Gereja Diterlantarkan Anak
Keseharian Hans dan Rita Tomasoa Pasutri Lansia Tewas di Rumah, Diurus Gereja Diterlantarkan Anak (Facebook/Dian Deedee Ronawati)

Terakhir, ia memberikan pesan kepada ketiga anak Opa Hans Tomasoa dan Oma Tita Tomasoa agar menyadari perbuatan buruknya.

"Buat anak anaknya kalian itu nanti akan mengalami masa tua, ingatlah bahwa di dunia ini ada hukum tabur tuai, tanpa orangtua kalian tidak bisa apa apa, tanpa orangtua kalian tidak bisa berjalan dan tanpa orangtua kalian tidak bisa jadi orang seperti saat ini," tuturnya.

Ute sendiri juga meminta anak korban bertobat kepada tuhan karena sudah menerlantarkan orangtuanya hingga meninggal tragis.

"Ingat bahwa orangtua itu membesarkan dan menyekolahkan dengan jerih payahnya dan waktu yang sangat sulit, tidak mudah mereka lalui, jadi sebelum akhir hayat kalian segera lah bertobat dan minta ampun sama tuhan, itu aja," katanya.

"Saya percaya Opa dan Oma sudah tenang di sisi Tuhan dan sudah sembuh selama lamanya, tidak merasa sakit lagi, tuhan sudah memberkati dia disana," jelas Ute.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved