Tahanan Lapas Merah Mata Palembang Tewas

1 Tahanan Tewas Alami Luka Jerat di Leher dan Kaki, 5 Penghuni Sel Lapas Merah Mata Diperiksa Polisi

Sebanyak lima napi yang diperiksa polisi terkait tahanan tewas di dalam sel Lapas Merah Mata Palembang.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Kalapas Klas I Palembang Veri Johannes mengungkapkan ada lima penghuni lapas Merah Mata yang diperiksa polisi terkait kematian tahanan bernama Sumaryanto alias Yanto alias Bendol. 

Sebelumnya berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tim forensik RS Bhayangkara Palembang menemukan adanya bekas jeratan di leher dan kaki jenazah Bendol. 

Terkait pemakaman Bendol,  Kepala Desa (Kades) Ngadirejo, Edi Suhendro saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapat informasi tersebut.

Edi membenarkan bahwa Napi Sumaryanto alias Yanto alias Bendol adalah satu warga Desa Ngadirejo. 

"Kami sudah dapat informasi soal itu dan memang dia (napi) adalah warga Ngadirejo," kata Kades. 

Hanya saja lanjut Kades, saat ini jenazah belum tiba di rumah duka, dan diperkirakan baru sampai ke Desa Ngadirejo pada sore hari nanti.

"Sekarang masih di Palembang, katanya diotopsi. Rencananya akan dibawa pulang ke Ngadirejo untuk dimakamkan, mungkin sore nanti tiba," ungkapnya.

Untuk diketahui, Sumaryanto alias Yanto alias Bendol merupakan tersangka dari kasus perampokan sekaligus pembunuhan bocah SMP warga Dusun V Desa Surodadi Kecamatan Tugumulyo.

Aksi keji tersebut dilakukan Sumaryanto alias Yanto alias Bendol tersebut pada Senin, 14 Desember 2022 lalu.

Bandol ditangkap Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas pada Senin, 19 Desember 2024 sekitar pukul 02.30 WIB, di Pondok tempat pelaku bekerja di Dusun VI Desa Prabumulih I Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas. 

Jeratan di Kaki dan Leher

Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, tahanan bernama Sumaryanto (33) belum lama tewas sebelum akhirnya ditemukan oleh petugas  Lapas. 

"Perkiraan masih baru, mungkin di bawah 6 jam ," singkat Indra usai melakukan pemeriksaan luar, Kamis (18/7/2024).

Indra menerangkan pada jenazah tersebut ditemukan bekas jeratan leher dan kaki pada yang menjadi penyebab korban tewas.

Ia juga belum bisa menyimpulkan apakah penghuni lapas itu tewas bunuh diri atau bukan.

"Pada bagian kepala tangan tidak ada luka, hanya ada bekas jeratan di leher dan kaki saja. Indikasi bunuh diri tidak tahu karena belum didalami," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved