Pegi Setiawan Bebas

Polda Jabar Diminta Terbang ke Crystal Palace Tanya Soal Tato Zaha yang Jadi Inspirasi Pegi Setiawan

Permintaan itu berawal dari Razman Nasution, mencecar habis-habisan Pegi Setiawan di sebuah acara di stasiun televisi swasta.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jabar
Pegi Setiawan korban salah tangkap polisi terkait kasus Vina. Kini tato bintang Pegi di lehernya dipertanyakan Razman Nasution 

"Bukan hanya Wilfried Zaha, kemudian saya pernah sampaikan ke penyidik Messi contohnya, terus artis Indonesia, Onadio Leonardo. Jadi bukan saya berbohong, bukan emang saya suka tato bintang. Dan bintang itu tidak melambangkan apapun tidak," jawabnya.

Razman kemudian meminta agar Pihak Polda Jabar kembali memproses Pegi Setiawan karena telah memberikan keterangan palsu.

"Kalau ada ruang untuk penyelidikan kembali, lanjutkan tentang keterangan dia ini saya harapkan Polda Jabar untuk memproses keterangan ini karena keterangan palsu yang dibuka secara umum," tambah Razman.

Razman sebut Toni RM kampungan

Praktisi hukum Razman Nasution menilai sikap kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni Raden Mas (RM) terlalu berlebihan setelah memenangkan sidang praperadilan.

Pria berkepala plontos itu menyebut Toni RM layaknya seorang pengacara udik alias kampungan.

Kendati demikian, Eks Wakapolri, Komjen (Purn) Oegroseno mengaku salut dengan Toni RM yang mampu membela kliennya bebas dari status tersangka.

Razman mengatakan Toni RM terlalu berlebihan menyinggung, merendahkan dan menghina orang.

Berbeda dengan Toni, Razman mengaku tak pernah menghina para lawan debatnya meski tak dipungkiri bahwa nada suaranya acapkali terdengar keras.

"Toni kalimatnya suka nyinggung orang, suka merendahkan orang, saya pun keras bicaranya, tapi saya tidak menghina," ujar Razman seperti dikutip dari Intens Investigasi yang tayang pada Senin (15/7/2024).

Ia pun menambahkan, "Saya boleh berbeda pendapat dengan Susno Duadji, dengan Dedi Mulyadi, tapi saya tidak menghina mereka."

Menurut Razman, Toni RM menyerang siapapun lawan debatnya membabi buta.

Toni, lanjut Razman, sampai tega menghina seorang jenderal.

"Jenderal itu marah dan kita pun marah. Marah dalam pengertian ya kita tuh kurang nyaman," ujarnya.

Razman pun menilai perbedaan dirinya dalam berdebat dengan Toni RM.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved