Berita Lubuklinggau
Dalam Sebulan Tiga Warga Lubuklinggau Ditemukan Tewas Tergantung, Kapolres Minta Saling Mengingatkan
Dua peristiwa ini terjadi di Kota Lubuklinggau dan satu peristiwa terjadi di Provinsi Jambi dan berstatus mahasiswi.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Dalam sebulan terakhir, ada tiga warga Kota Lubuklinggau Sumsel mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Kejadian ini cukup mengejutkan karena dua peristiwa ini terjadi hanya berselang satu hari, meski berbeda tempat.
Dua peristiwa ini terjadi di Kota Lubuklinggau dan satu peristiwa terjadi di Provinsi Jambi dan berstatus mahasiswi.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Boby Kusumawarhana mengatakan dengan adanya fenomena ini, ia akan menurunkan anggotanya untuk menyampaikan himbauan kepada masyarakat.
"Kalau bunuh diri ini kita kepolisian tidak henti-hentinya menyampaikan pemberitahuan himbauan kemasyarakatan," ungkapnya pada wartawan, Rabu (17/7/2024).
Menurutnya, dengan munculnya fenomena ini masyarakat harus saling mengingatkan bila ada sanak saudara frustasi karena keadaan ekonomi harus cepat dicegah.
"Bukan hanya di Lubuklinggau tapi daerah lain juga ada, karena ini momen (di Linggau) kita akan meningkatkan imbauan-imbauan kepada masyarakat," ujarnya.
Langkah yang bisa diambil dalam waktu dekat, kata Bobby akan melakukan pendataan wilayah-wilayah kelurahan yang rentan masalah ekonomi, nanti melalui bhabinkamtibmas maupun tim akan dijaga.
"Kita akan identifikasi dululah, kita akan kerjasama stakeholder terkait untuk mencari solusinya," ungkapnya.
Baca juga: Mabuk Lem, Pemuda di Lubuklinggau Nyaris Tewas Ditabrak Kereta Api, Kondisinya Kritis
Baca juga: Sosok Juwita, Siswi SMP di Lubuklinggau Tewas Usai Kecelakaan Adu Kambing Saat Pergi Sekolah
Sementara Pj Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriansya menyampai untuk masalah bunuh diri ini ke depan akan menggalakkan lagi kegiatan di masing-masing kecamatan hingga kelurahan.
"Kita akan melakukan safari jumat ke tokoh-tokoh masyarakat untuk pemberian pemahaman dulu melalui keagamaan," ungkapnya.
Menurutnya agama jelas-jelas melarang dan itu tidak dibenarkan. Namun yang jelas akan dicari dulu akar penyebabnya apa ekonomi, apa rumah tangga atau kecanduan judi online.
"Pada intinya kembali kepada keimanan masing-masing, harus beribadah dan beragama supaya jangan mudah putus asa," ujarnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Lulus PPPK Paruh Waktu Ratusan Honorer Ramai Serbu Polres Lubuklinggau Urus SKCK |
![]() |
---|
Kecanduan Narkoba dan Judol, Anak di Lubuklinggau Curi Motor Orangtuanya, Berujung Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Rumah Ketua RT di Lubuklinggau Disatroni Maling, Pencuri Gotong Motor NMAX Keluar Pagar |
![]() |
---|
Setahun Menanti, SD Muhamadiyah Jadi Sekolah Swasta Pertama di Lubuklinggau Penerima MBG |
![]() |
---|
Pulang Merantau, Suami Aniaya Istri dan Anak di Lubuklinggau, Dipicu Kesal Lihat Rumah Berantakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.