Kecelakaan Di Tol Indralaya Prabumulih

Kisah dr Bela Saat Jadi Pendamping Haji 2024, Kini Tewas Pada Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih

Apalagi, dr Bela dikabarkan baru pulang dari tanah suci karena tugasnya sebagai pendamping haji di tahun 2024.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Kisah dr Bela Saat Jadi Pendamping Haji 2024, Kini Tewas Pada Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - dr Bela Riski Dinanti (30), menjadi korban tewas pada kecelakaan yang terjadi di Tol Indralaya-Prabumulih.

Sosoknyapun kini menjadi perhatian publik.

Apalagi, dr Bela dikabarkan baru pulang dari tanah suci karena tugasnya sebagai pendamping haji di tahun 2024.

dr Bela ternyata dikenal sebagai sosok yang luar biasa yakni ramah, baik, murah senyum, pintar, kinerja yang baik dan bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan. 

"Sebelum meninggal almarhum sempat menghubungi petugas kita untuk menjaga para jemaah haji hingga benar-benar bertemu dengan keluarganya," ujar Kadinkes Muara Enim dr Hj Eni Zatilah MKM, Selasa (16/7/2024) di rumah duka.

Menurut Eni, almarhumah bekerja sebagai PNS Pemkab Muara Enim sejak tahun 2019, dan langsung ditempatkan sebagai dokter umum di RS Semendo.

Dan sejak ditugaskan sampai sekarang beliau tidak pernah mengeluh karena selama bertugas beliau harus tinggal di rumah dinas sehingga nyaris kalau ingin pulang ke rumah hanya bisa satu minggu sekali karena jaraknya cukup jauh dari kota Muara Enim.

Selain itu, lanjut dr Eni, almarhumah dikenal sebagai sosok yang cerdas dan luar biasa terbukti ia terpilih menjadi Ketua Tim Akreditasi pada saat penilaian RS Semendo, dan menyabet sebagai Dokter Teladan tingkat kabupaten Muara Enim Tahun 2023, dan dokter Teladan peringkat ke III tingkat Sumsel.

Karena atas prestasi dan dedikasinya tersebut kamipun memberikan reward kepadanya untuk menjadi Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dengan mengikutsertakan dalam penilaian TKHI Tahun 2024.

Dan ternyata lulus dengan nilai yang sangat baik.

"Para jemaah haji banyak yang syok ketika mendengar beliau wafat sebab beliau dikenal sebagai dokter yang sabar, telaten dan bertangungjawab pada saat bertugas selama mendapingi para jemaah," ujarnya.

Masih dikatakannya dari informasi para jemaah haji bahwa selama di Mekkah beliau melayani para jemaah haji dengan sepenuh hati, bahkan jika ada para jemaah haji yang sakit ia tidak segan-segan langsung mendatangi korban tanpa lelah.

"Kami keluarga besar Dinkes benar-benar merasa kehilangan apalagi tenaga dokter masih sangat kurang," ujarnya.

Sosok dr Bella Rizki

Sebelumnya, Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Indralaya-Prabumulih KM 48 pada Senin (15/7/2024) malam, memakan korban jiwa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved