Kecelakaan Di Tol Indralaya Prabumulih
Pengelola Sebut 2 Penyebab Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih, Salah Satunya Kelalaian Pengemudi
PT Hutama Karya mengungkap 2 faktor yang menjadi penyebab umum kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - PT Hutama Karya buka suara terkait maraknya kasus kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Indralaya-Prabumulih di Sumatera Selatan.
Disebutkan ada 2 faktor yang menjadi penyebab umum kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih.
Terbaru, kecelakaan maut terjadi di kilometer 48+500 jalur A Tol Indralaya-Prabumulih pada Senin (15/7/2024) malam.
Pada kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan tersebut menewaskan seorang dokter.
Branch Manager Tol Indralaya-Prabumulih dari Hutama Karya, Syamsul Rijal menyebut sejumlah kecelakaan di ruas tol sepanjang 64,5 kilometer itu salah satunya akibat kelalaian pengemudi.
"Informasi yang kami dapatkan dari pihak kepolisian, beberapa kasus kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih karena kelalaian pengemudi," kata Syamsul kepada wartawan, Jumat (19/7/2024).
Baca juga: Tahanan Tewas di Lapas Merah Mata Palembang Bakal Dimakamkan, Ada Bekas Luka Jerat di Leher dan Kaki
Diantaranya tidak fokus berkendara, mengantuk dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Sedangkan untuk faktor kedua bisanya terjadi karena adanya gangguan teknis seperti ban bocor sehingga pengemudi tak dapat mengendalikan kendaraan dan menabrak pembatas jalan maupun kendaraan lain.
Kasus kecelakaan yang menewaskan seorang dokter baru-baru ini akibat ada pengemudi mobil yang tak fokus berkendara sehingga menabrak truk di depannya.
"Pernah kami menerima laporan kecelakaan di tol karena kendaraan terlalu ngebut. Setelah dicek ternyata kecepatannya 140 kilometer per jam," ungkap Syamsul.
"Padahal kan harusnya maksimal 100 kilometer per jam," imbuhnya.
Sejak dibuka operasional pada 30 Agustus 2023 lalu, sudah delapan kali kecelakaan terjadi di ruas Tol Indralaya-Prabumulih dan memakan enam korban jiwa.
Syamsul mengingatkan pengguna jalan tol senantiasa waspada, mematuhi rambu lalu lintas dan menyesuaikan kecepatan.
Terutama soal kecepatan kendaraan, menurut Syamsul merupakan godaan terbesar bagi para pengguna jalan tol.
"Pengemudi di jalan tol yang melaju 100 kilometer per jam, biasanya merasa kecepatannya kurang. Tentu saja, karena hanya pengemudi itu yang melaju di jalur itu. Kalau melaju di jalan biasa, 100 kilometer per jam itu sangat cepat," papar Syamsul.
Mobil Dinas OKU Kecelakaan dan Terbalik di Tol Indra-Prabu, 1 Pejabat Dibawa ke RS Hermina Palembang |
![]() |
---|
Kepala Bappeda PALI Lihat Mobil dr Bela Tabrak Pembatas Jalan dan Belakang Truk di Tol Indra-Prabu |
![]() |
---|
Syok, Kepala Bappeda PALI Ungkap Detik-detik Mengerikan Kecelakaan Tol Indra-Prabu, dr Bela Tewas |
![]() |
---|
dr Bela Tewas Sepulang Haji, Kecelakaan Beruntun di Tol Indralaya-Prabumulih, Masuk Kolong Truk |
![]() |
---|
Kondisi Mobil dr Bela Ringsek Parah Saat Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih, Masuk ke Bawah Truk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.