Berita Lubuklinggau
Pegawai Hotel di Lubuklinggau yang Ditemukan Tewas Tergantung Dipastikan Bunuh Diri, Keluarga Ikhlas
Polisi memastikan hasil penyelidikan bila Andika Putra (30 tahun) warga Desa Babat Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas murni gantung diri.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Polisi memastikan hasil penyelidikan bila Andika Putra (30 tahun) warga Desa Babat Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas Sumsel murni gantung diri.
Sebelumnya diketahui, pegawai salah satu hotel di Lubuklinggau ini ditemukan meninggal tergantung di kamar mandi kontrakannya di RT 03 Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, pada Jumat, (12/7/2024) malam.
Kapolsek Lubuklinggau Selatan, AKP Nyoman Sutrisna didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Hari Ardiansyah menyampaikan hasil pemeriksaan medis bahwa korban murni bunuh diri.
"tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh almarhum," kata Nyoman pada wartawan, Minggu (14/7/2024).
Terkait kondisi ini pihak keluarga korban yaitu kakak kandung almarhum Ruli telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan Autopsi dan almarhum dibawa pulang untuk dimakamkan.
"Keluarga almarhum menyatakan ikhlas dan menerima peristiwa tersebut murni sebagai musibah dan mengucapkan terima masih atas bantuan petugas kepolisian dan warga yang telah membantu mengurus jenazah almarhum," ujarnya.
Kemudian sekitar pukul 23.30 Wib keluarga korban membawa jenazah menuju Desa Babat Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas didampingi Kades.
"Selama ini korban sering murung dan pendiam," bebernya.
Baca juga: Pegawai Hotel di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Tergantung di Kontrakan, Sebelumnya Sering Murung
Baca juga: Tengkorak Manusia Ditemukan di Musi Rawas Ternyata Warga Lubuklinggau, Sebelumnya Ribut dengan Istri
Diberitakan sebelumnya, Kanit Reskrim Aiptu Hari Ardiansyah menyampaikan koban ditemukan dalam keadaan sudah tergantung.
"Saat itu korban sudah tergantung, selama ini dikenal memang pendiam," ungkapnya pada wartawan, Sabtu (13/7/2024) kemarin.
Keterangan kakaknya yang bernama Ruli, sebelum kejadian empat hari lalu almarhum pernah menghubungi keluarganya dan mengabarkan dalam kondisi demam (kurang sehat).
"Almarhum memang tinggal sendirian dirumah kontrakannya di Lubuklinggau dan bekerja di salah satu hotel," ujarnya.
Setelah kejadian itu korban tidak pernah menghubungi keluarganya lagi, kemudian kemarin Jumat ia diminta oleh ibunya di Desa Sungai Pinang untuk melihat kondisi adiknya.
"Beberapa jam sebelumnya Ruli sudah sempat menghubungi korban Andika namun tidak diangkat," bebernya.
Lalu, Ruli berusaha menelpon namun tidak dijawab, maka Ruli bersama istrinya mendatangi rumah kontrakan korban dan saat tiba di rumah kontrakan melihat motor korban berada diteras depan.
Sedangkan kondisi pintu depan terbuka sebagian, dan lampu dalam rumah dalam keadaan tidak hidup, kemudian Ruli masuk kedalam rumah dan menghidupkan saklar lampu sambil memanggil almarhum namun tidak ada jawaban.
"Ruli memeriksa ke belakang dan saat membuka pintu kamar mandi terlihat kondisi tubuh almarhum sudah dalam keadaan leher tergantung terikat tali tambang warna biru yang diikatkan pada kayu kasau atap plafon dalam kamar mandi," ujarnya.
Tetangga korban Dwi Sinta Jumat pagi pukul 07.00 Wib saat ia pulang dari pasar pagi saksi sempat melihat almarhum keluar rumah membawa motornya.
"Kemudian Dwi meneruskan kegiatan memasak dalam rumah yg bersebelahan dgn rumah almarhum," ungkapnya.
Sekitar pukul 10.00 wib saksi sempat keluar rumah dan sempat melihat posisi motor yang biasa dipakai korban dalam keadaan terparkir diteras depan sedangkan posisi pintu dalam keadaan terbuka sedikit atau sebagian.
"Selama bertetangga dengan almarhum saksi memang tidak pernah mengobrol dan sepengetahuan Dwi korban tinggal sendirian di rumah kontrakan disebelahnya," pungkasnya.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
Tergelincir Jatuh ke Sungai, Pengendara Motor di Lubuklinggau Tewas Tenggelam Terbawa Arus |
![]() |
---|
Petani di Lubuklinggau Resah Bulog Setop Serap Gabah Jelang Masa Panen, Kabulog: Tunggu Arahan Pusat |
![]() |
---|
Lamira Panik saat Terdengar Dentuman Keras, Ternyata Talud di Lubuklinggau Roboh |
![]() |
---|
Di Bawah Pengaruh Narkoba, Warga Bengkulu Rusak Mobil & Aniaya Warga di Lubuklinggau, Ngaku Emosi |
![]() |
---|
Setahun Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Tanjak Raksasa di TOM Lubuklinggau Belum Diperbaiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.