Berita Nasional
Suara Gemuruh Dikira Banjir Biasa, Inilah Detik-detik Longsor di Gorontalo yang Tewaskan 27 Korban
Inilah detik-detik mencekam longsor di Gorontalo yang menewaskan 27 orang hingga kini.
Diketahui, longsor terjadi di area tambang emas ilegal pada Sabtu (6/7/2024) malam hingga Minggu (7/7/2024) dini hari.
"Tujuh hari ini sudah tidak efektif lagi, dan juga tidak ada lagi tanda-tanda yang masih hidup," terangnya.
Setelah operasi pencarian ditutup, Pemkab Bone Bolango akan melakukan komunikasi dengan keluarga korban yang hilang.
"Selain itu kita juga sudah sepakati untuk mengundang seluruh keluarga korban, yang berstatus masih dalam pencarian," bebernya.
Pemerintah meminta maaf lantaran proses pencarian kurang maksimal.
"Logistik dan lain sebagainya, keuangan daerah kami sangat terbatas."
"Ini kejadian yang betul-betul di luar kemampuan kami," sambungnya.
Lokasi longsor berjarak sekitar 50 kilometer dari Gorontalo.
Kepala Desa Tulabolo, Kambang Maku, menjelaskan, longsor terjadi karena hujan intensitas tinggi.
Proses pencarian melibatkan Basarnas dan ratusan personel polisi, TNI serta relawan.
Lokasi longsor sulit diakses menggunakan kendaraan bermotor.
Selain itu, jembatan penghubung antara tambang dan pemukiman ambruk.
Para korban dievakuasi menggunakan helikopter milik Polri.
Identitas Korban Longsor
Berikut daftar korban meninggal longsor tambang:
Klarifikasi Menag Nasaruddin Umar Terkait Pernyataan Soal Profesi Guru, Tak Ada Niat Merendahkan |
![]() |
---|
ISI Pesan Delpedro Marhaen Usai Jadi Tersangka Kasus Penghasutan, Direktur Lokataru Tak Menyesal |
![]() |
---|
Sosok Subhan, Warga Sipil Penggugat Wapres Gibran, Tuntut Ganti Rugi Bayar Rp125 T ke Negara |
![]() |
---|
Gibran Digugat Perdata oleh Warga Sipil Terkait Syarat Cawapres, Penggugat Tuding Tak Pernah SMA |
![]() |
---|
20 Orang Dilaporkan Hilang dalam Demo Besar Sejak 25 Agustus, Selain Itu, Ada 9 Korban Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.