Contoh Tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

Calon guru penggerak (CGP) diminta memaparkan koneksi antar dari Coaching Untuk Supervisi Akademik

Editor: Abu Hurairah
Pendidikan Guru Penggerak
Contoh Tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik 

Mendengarkan aktif yaitu RASA yang diperkenalkan oleh Julian Treasure:

RASA merupakan akronim dari Receive, Appreciate, Summarize, dan Ask yang akan dijelaskan sebagai berikut:

R (Receive/Terima), yang berarti menerima/mendengarkan semAskua informasi yang disampaikan coachee. Perhatikan kata kunci yang diucapkan.

A (Appreciate/Apresiasi), yaitu memberikan apresiasi dengan merespon atau memberikan tanda bahwa kita mendengarkan coachee. Respon yang diberikan bisa dengan anggukan, dengan kontak mata atau melontarkan “oh…” “ya…”. Bentuk apresiasi akan muncul saat kita memberikan perhatian dan hadir sepenuhnya pada coachee tidak terganggu dengan situasi lain atau sibuk mencatat.

S (Summarize/Merangkum), saat coachee selesai bercerita rangkum untuk memastikan pemahaman kita sama. Perhatikan dan gunakan kata kunci yang diucapkan coachee. Saat merangkum bisa gunakan potongan-potongan informasi yang telah didapatkan dari percakapan sebelumnya. Minta coachee untuk konfirmasi apakah rangkuman sudah sesuaiSetelah merangkum apa yang disampaikan coachee bagian terakhir adalah

A (Ask/Tanya) mengajukan pertanyaan berbobot.

Coaching dengan Alur TIRTA

  • 1. Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee.
  • 2. Identifikasi (Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi.
  • 3. Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat)
  • 4. TAnggungjawab (Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya)

Umpan Balik berbasis Coaching

hal-hal yang perlu diperhatikan saat memberikan umpan balik dengan prinsip coaching:

  • 1. Tujuan pemberian umpan balik adalah untuk membantu pengembangan diri coachee
  • 2. Tanpa umpan balik, orang tidak akan mudah untuk berubah
  • 3. Sesuai prinsip coaching, pemberian umpan balik tetap menjaga prinsip kemitraan
  • 4. Selalu mulai dengan memahami pandangan/pendapat coachee

Menurut Costa dan Garmston (2016) dalam Cognitive Coaching: Developing Selfdirected Leaders and Learners, ada beberapa jenis umpan balik balik yang mendukung kemandirian untuk penerima umpan balik

Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching

Dengan memiliki paradigma berpikir coaching, kita bersama akan meningkatkan peran kita di sekolah sebagai seorang supervisor. Supervisor yang dimaksud dapat diperankan oleh kepala sekolah, guru senior dan rekan sejawat.

Supervisi akademik merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memberikan dampak secara langsung pada guru dan kegiatan pembelajaran mereka di kelas. Supervisi akademik perlu dimaknai secara positif sebagai kegiatan berkelanjutan yang meningkatkan kompetensi guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran yakni pembelajaran yang berpihak pada anak. Karenanya kegiatan supervisi akademik hanya memiliki sebuah tujuan yakni pemberdayaan dan pengembangan kompetensi diri dalam rangka peningkatan performa mengajar dan mencapai tujuan pembelajaran (Glickman, 2007, Daresh, 2001).

Supervisi akademik sebagai proses berkelanjutan yang memberdayakan dan Kualitas guru yang diharapkan untuk berkembang juga termasuk didalamnya peningkatan motivasi atau komitmen diri. Kualitas pembelajaran meningkat seiring meningkatnya motivasi kerja para guru. Peningkatan kompetensi pendidik dalam mendesain pembelajaran yang berpihak pada murid

Seorang pemimpin pembelajaran dan sekolah perlu menghidupi paradigma berpikir yang memberdayakan bagi setiap warga sekolah dan melihat kekuatan-kekuatan yang ada dalam komunitasnya. Melalui supervisi akademik potensi setiap guru dapat dioptimalisasi sesuai dengan kebutuhan yang nantinya dapat membantu para guru dalam proses peningkatan kompetensi dengan menerapkan kegiatan pembelajaran baru yang dimodifikasi dari sebelumnya. Dan salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut adalah melalui percakapan coaching dalam keseluruhan rangkaian supervisi akademik.

Beberapa prinsip-prinsip supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching meliputi:

  • 1. Kemitraan: proses kolaboratif antara supervisor dan guru
  • 2. Konstruktif: bertujuan mengembangkan kompetensi individu
  • 3. Terencana
  • 4. Reflektif
  • 5. Objektif: data/informasi diambil berdasarkan sasaran yang sudah disepakati
  • 6. Berkesinambungan
  • 7. Komprehensif: mencakup tujuan dari proses supervisi akademik

Supervisi akademik didasarkan pada kebutuhan dan tujuan sekolah dan dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan supervisi, dan tindak lanjut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved