Berita Musi Rawas

Perumahan Guru di SDN 2 Air Lesing Musi Rawas Ambruk, Tak Pernah Direhab Sejak Puluhan Tahun

Hal tersebut terjadi karena perumahan guru tersebut tak pernah direhab sejak dibangun puluhan tahun yang lalu.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
Dokumen Warga
Kondisi perumahan guru SDN 2 Air Lesing di Desa Leban Jaya Kecamatan Tuah Negeri, Musi Rawas ambruk dimakan usia 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Perumahan guru SD Negeri 2 di Air Lesing di Desa Leban Jaya Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas (Mura) ambruk.

Hal tersebut terjadi karena perumahan guru tersebut tak pernah direhab sejak dibangun puluhan tahun yang lalu.

Diketahui, bangunan semi permanen yang bagian bawahnya dari semen dan bagian atasnya berbahan papan tersebut, ambruk lantaran dimakan usia pada Rabu (10/07/2024).

Disampaikan, Roso salah seorang warga Desa Leban Jaya mengatakan, tak ada korban jiwa dalam insiden robohnya bangunan rumah guru tersebut. 

"Rabu kemarin robohnya, tidak ada korban jiwa. Karena memang bangunan tersebut kondisinya kosong," katanya kepada Sripoku.com, Kamis (11/07/2024).

Dikatakannya, sebelum ambruk, rumah guru tersebut memang kondisinya sudah miring.

Sebab, karena lama tak diperbaiki, sehingga bangunannyapun rapuh dimakan usia. 

"Namanya bangunan tua, jadi sudah rapuh papan-papannya. Sebelum ambruk, juga memang sudah sedikit miring," ungkapnya.

Baca juga: PKS Resmi Usung Ratna Machmud-Suprayitno di Pilkada Musi Rawas 2024, Segera Lakukan Konsolidasi

Baca juga: Kisah Nek Pan Warga Musi Rawas 40 Tahun Hidup Sendiri di Kebun, Menolak Diajak Pulang ke Keluarga


Terpisah, Kepala SDN 2 Air Lesing, Sarjo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa bangunan perumahan guru di sekolahnya ambruk pada Rabu (10/07/2024) kemarin.

"Benar, saya baru dapat informasi pagi ini dari guru dan juga warga," kata Sarjo, Kamis (11/07/2024).

Dijelaskan Sarjo, bangunan tersebut memang sudah tua, sehingga sudah selayaknya ambruk. Dimana, bangunan tersebut dibangun sekitar tahun 1989. 

"Dibangun sekitar tahun 1978, jadi memang sudah sangat tua bangunan itu. Bahkan, kondisi sebelumnya juga sudah sangat memprihatinkan," ungkapnya.

Sarjo juga mengatakan, bahwa bangunan tersebut kondisinya kosong. Rencananya. Bersama para guru akan melakukan gotong royong membersihkan bangunan tersebut.

"Siang ini, rencananya kami akan gotong royong mengumpulkan sisa material yang masih bisa digunakan yang masih bisa dimanfaatkan," jelasnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved