Senangnya Rano Karno dan Iis Dahlia, Pasutri di Palembang Penerima Bedah Rumah TJSL Angkasa Pura

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kebahagiaan terpancar jelas dari wajah pasangan suami istri Rano Karno dan Iis Dahlia, warga Palembang yang menjadi penerima program bedah rumah tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Angkasa Pura II. 

Selama ini, Rano Karno dan Iis Dahlia tinggal di rumah kayu tak layak huni di Jalan kerikil, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang. 

Rano selaku penerima bantuan bedah rumah dari PT mengatakan, dirinya sangat senang dan tidak pernah menyangka akan memiliki hunian yang layak huni permanen sekarang, bersama keluarganya. 

"Ya, selama ini kami tinggal di rumah kayu, sering kebanjiran dan tampas jika hujan deras. Kami sangat senang dengan bantuan ini," katanya, Rabu (10/7/2024) setelah PT Angkasa Pura II menyerahkan secara resmi. 

Executive General Manager Kantor Cabang SMB II Palembang, R Iwan Winaya Mahdar mengatakan bedah rumah ini, merupakan salah satu program TJSL, sekaligus dalam rangka peringati hari ulang tahun provinsi masyarakat yang ke 78.

"Dalam program ini, kami memberikan sebuah rumah impian yang tadinya rumah rumah tidak layak Huni menjadi rumah layak huni," ucap Iwan.

Baca juga: Hiburan Malam dan Aplikasi MiChat Disebut Jadi Penyebab Banyaknya Pengidap HIV/AIDS di Lahat

Bantuan bedah rumah ini diberikan kepada cleaning servis yang sudah mengabdi dan selama 5 tahun berturut turut membantu membersihkan bandara SMB II Palembang.

"Kita jatuhkan bantuan bedah rumah pada Rano Karno dan keluarga, karena Kita menganggap rumahnya memang betul betul tidak layak huni, wc saja seadanya dan berada diluar," katanya.

Iwan mengatakan jika penerima bantuan bedah rumah merupakan salah satu cleaning servis yang rajin dan disiplin menjalankan tugasnya, membantu menjaga kebersihan di Bandara SMB II Palembang.

"Salah satu penilaian kami memberikan bantuan kepada Rano Karno karena perannya sebagai tim petugas untuk membersihkan airport, selain itu parameter lain yang dilihat terkait kepemilikan tanah Clear memang milik saudara Rano Karno," ujarnya.

Ia menjelaskan luas bangunan yang dibangun tipe 36 dengan 2 kamar tidur dan satu kamar mandi, dan selesai dibangun dalam waktu 2 bulan saja, nah Ini juga merupakan program yang kedua.

Sebelumnya pada tahun 2019 ada 2 unit rumah juga yang dibedah

"Insya allah akan terus berlanjut di tahun tahun berikutnya, kita tergantung dari program kantor pusat pastinya," jelasnya

Ia berharap bantuan ini bisa memotivasi rano karno untuk bekerja lebih baik lagi serta bisa memacu motivasi bagi rekan rekan, teman teman yang lain, dan di unit yang lain.

Sementara Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, mengatakan jika persoalan yang harus dikejar saat ini adalah bagaimana agar masyarakat Sumsel umumbya dan Palembang khususnya dapat memiliki rumah yang layak huni.