Berita Lubukinggau

Harga Cabai Di Lubuklinggau Naik, Cabai Rawit Dusun Capai Rp. 80 Ribu Per kilogram

Hasan salah satu pedagang di Pasar Inpres  Kota Lubuklinggau mengatakan hampir seluruh jenis harga cabai mengalami kenaikan.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Sri Hidayatun
eko hepronis/tribunsumsel.com
Hasan Pedagang Cabai di Pasar Inpres Lubuklinggau 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Harga cabai merah di Kota Lubuklinggau Sumsel merangkak naik.

Sudah satu bulan terakhir harga cabai di sejumlah pasar tradisional di kota ini merangkak naik hingga mencapai Rp. 60 ribu per kilogram.

Termasuk untuk jenis cabai rawit jenis setan saat ini harganya juga naik menjadi Rp. 60  ribu per kilogram.

Hasan salah satu pedagang di Pasar Inpres  Kota Lubuklinggau mengatakan hampir seluruh jenis harga cabai mengalami kenaikan.

"Harga cabai ini naiknya bertahap awalnya kemarin Rp. 40 ribu kemudian perlahan naik terus, hingga mencapai Rp. 60 ribu per kilogram," ungkap Hasan pada wartawan, Selasa (9/7/2024).

Selain cabai merah kriting harga cabai rawit besar juga naik yakni Rp. 60 ribu, kemudian cabai setan Rp. 60 ribu dan yang paling mahal cabai rawit dusun Rp. 80 ribu.

Menurutnya, semenjak harga cabai mengalami mahal masyarakat yang membeli semakin sedikit.

"Stoknya selalu ada tapi masyarakat yang  beli sekarang sedikit, paling banyak mereka beli seperempat," ujarnya.

Lanjutnya, kata Hasan banyak pedagang di pasar tidak berani menyetok cabai dalam jumlah banyak, rata-rata pedagang hanya membeli seperlunya saja.

Baca juga: Upaya Revitalisasi Pasar Inpres Lubuklinggau, Jokowi Sarankan Pemkot Lubuklinggau Koordinasi Ke AHY

"Kalau stok banyak tidak laku kami rugi, jadi secukupnya saja, kalau ada orang beli kita punya stok cabai," bebernya. 

Hasan mengungkapkan penyebab kenaikan cabai sekarang karena pengaruh cuaca, karena banyak petani di wilayah curup gagal panen karena cabai busuk.

"Kalau cabai ini tergantung pasokan, untuk sekarang penyebab naik karena cuaca banyak petani gagal panen, cabai banyak busuk," ungkapnya.

Namun, Hasan mengungkapkan kondisi cabai ini fluktuatif, apabila stoknya nanti banyak otomatis akan turun dengan sendirinya.

"Kadang kalau stok banyak dengan sendirinya akan turun," ujarnya. 

Baca berita menarik lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved