Bulan Muharram

Larangan Malam Satu Suro Untuk Suami Istri Berhubungan, Hukumnya Menurut Pandangan Islam

Larangan malam satu suro untuk suami istri berhubungan, hukumnya menurut pandangan Islam.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
Larangan malam satu suro untuk suami istri berhubungan, hukumnya menurut pandangan Islam. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Larangan malam satu suro untuk suami istri berhubungan, hukumnya menurut pandangan Islam akan menjadi topik pembahasan artikel kali ini.

Malam satu suro atau malam 1 Muharram 1446 Hijriah sebentar lagi, yakni bertepatan Sabtu (6/7/2024) usai maghib.

Tanggal satu suro atau 1 Muharram berlangsung sejak selesai maghib Sabtu (6/7/2024) sampai Minggu (7/7/2024) sebelum maghib.

Ada beberapa larangan saat malam satu surodiyakini sebagian masyarakat, di antaranya pasangan suami istri tidak boleh berhubungan intim di malam tersebut.

Lantas apa hukumnya menurut pandangan Islam sehubungan larangan malam satu suro untuk suami istri berhubungan.

Pada ulasan Khazanah Islam dilansir dari Tribun Pontianak menjelaskan hukum suami istri berhubungan saat malam satu suro.

Ada beberapa pendapat mengenai berhubungan badan suami istri atau jima atau bersetubuh pada malam 1 Suro yang juga tanggal 1 Muharram di kalender Hijriah.

Pendapat pertama memandangnya sebagai amalan yang hukum mengerjakannya adalah makruh .

Hal ini lantaran hari pertama di Bulan Muharram dinilai lebih baik diisi dengan berbagai ibadah kepada Allah SWT.

Seperti memperbanyak Doa dan Dzikir .

Serta istighfar memohon ampun kepada Allah SWT.

Pada hari pertama Tahun Baru Islam dan Tahun Baru di kalender Jawa itu pula, menjadi Waktu yang tepat untuk instropeksi diri.

Agar bisa bersiap di setahun yang baru saja tiba tersebut.

Satu di antara sandaran pendapat ini dijelaskan kitab Ittihaf Sadat al-Muttaqin Syarh Ihya ‘Ulumiddin yang menjelaskan sebagai berikut:

"Makruh bagi seseorang berhubungan badan di tiga malam tiap bulannya, yaitu awal bulan, pertengahan bulan, dan akhir bulan’, "

"Dikatakan bahwa syaitan hadir jimak pada malam-malam ini, dan dikatakan bahwa syaitan-syaitan itu berjimak di malam-malam tersebut."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved