Karhutla di Sumsel

BMKG Bakal Tebar Garam Untuk Modifikasi Cuaca di Sumsel Selama 10 Hari, Upaya Tangani Karhutla

OMC juga merupakan langkah strategis dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana, khususnya untuk menghadapi potensi Karhutla di Sumsel. 

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Linda Trisnawati
Pesawat Casa-212 Reg A-2104 yang akan menaburkan garam di awan-awan yang berpotensi hujan untuk meningkatkan intensitas hujan. 

Seperti diketahui beberapa dampak Karhutla berupa kabut asap telah merusak lingkungan dan kesehatan manusia berupa penyakit pernapasan, ISPA karena indeks pencemaran udara cukup tinggi yang secara linier menurunkan kualitas udara di wilayah Sumsel.

"Sumsel adalah salah satu propinsi yang memiliki lahan gambut yang cukup luas, tentu pada masa musim kemarau sangat rawan terhadap ancaman bencana Karhutla yang cukup masif," katanya 

Menurutnya, target lokasi pembasahan lahan gambut melalui kegiatan OMC berada dilokasi yang terjadi aktifitas bakar ulang dan titik hotspot, dimana kunci dari pencegahan Karhutla adalah memastikan kandungan jumlah air di lahan gambut sehingga mampu mempertahankan level ketinggian permukaan minimal 40 cm dr permukaan tanah.

"Di hari pertama ini kegiatan OMC Sumatera Selatan telah melakukan penyemaian  dengan bahan semai garam (NaCl) sebanyak 800 kg setiap sortie nya dengan target wilayah penyemaian di kabupaten OKI dan Banyuasin," katanya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved