Berita Palembang

Tolak Parkir di Karya Jaya, Sopir Truk Kontainer Minta Kelonggaran Masuk Kota Palembang, Ancam Mogok

Jika mobil bisa masuk kota maka mereka bisa kembali pulang istirahat dan berkumpul bersama keluarga.

Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Hartati
Truk kontainer tengah bongkar muat di depo BGR Palembang - Tolak Parkir di Karya Jaya, Sopir Truk Kontainer Minta Kelonggaran Masuk Kota Palembang, Ancam Mogok. 

Dia berharap pemerintah bisa memberikan kelonggaran jam masuk kota di saat bukan jam padat kendaraan agar sopir truk khusus kontainer ini bisa masuk kota pukul 10.00-15.00 WIB agar bisa masuk kota.

Setelah bisa masuk kota dan sopir mengembalikan kontainer kosong mereka bisa langsung pulang dan istirahat dan bisa kembali bekerja lagi pukul 21.00-06.00 wib.

Selain itu antrean panjang kendaraan juga bisa terurai karena tidak menumpuk di satu waktu malam hari saja.

"Kami sudah menyurati semua pihak terkait minta baik pemerintah maupun pengusaha dan pemilik barang, jika tuntutan kami tidak didengar maka 15 Juki nanti kami akan melakukan aksi damai mogok bekerja hingga batas waktu yang tidak ditentukan karena kami sudah lelah bekerja dengan waktu tunggu yang terlalu panjang ini," ujarnya.

Baca juga: Besok Sopir Truk Boom Baru Bakal Mogok Kerja, Minta Kelonggaran Jam Operasional Masuk Kota Palembang

Baca juga: Truk Ditabrak Truk di Jalintim Depan SPBU Durian Daun Banyuasin, Sopir Penyebab Kecelakaan Kabur

Sopir Truk Kontainer Tolak Opsi Parkir di Terminal Karya Jaya

Sopir truk yang tergabung dalam Persatuan Sopir Pelabuhan Boom Baru (PSPB) Palembang menolak opsi atau usulan pemerintah yang akan menjadikan Terminal Karya Jaya Kertapati sebagai kantong parkir truk yang akan menuju pelabuhan Boom Baru.

Ketua PSPB Zulkarnain mengatakan sopir truk kontainer ini umumnya mengirim barang dari pelabuhan ke gudang di kawasan Tanjung Api-api yang berisi sembako, semen, cat dan lainnya.

Sedikit sekali yang mengangkut barang dari luar kota untuk di bawa ke pelabuhan.

Oleh sebab itu, lokasi parkir di Terminal Karya Jaya dinilai tidak sesuai karena sangat jauh antara gudang dan titik parkir.

Selain itu juga faktor keamanan juga menjadi pertimbangan meninggalkan mobil jauh karena sudah banyak kejadian mobil jadi korban kejahatan aksi pencurian baik muatan truk maupun komponen truk.

"Kalau tidak dijaga maka akan hilang atau rusak dan ini akan memberatkan sopir karena kerusakan ditanggung oleh sopir," ujar Zulkarnain, Selasa (2/7/2024).

Zulkarnain mengatakan hingga kini truk kontainer masih parkir di badan jalan Kebun Sayur menunggu jam masuk kota agar bisa dekat dengan depo juga pelabuhan.

Sopir truk bersedia parkir di kantong parkir asal lokasinya strategis dan tidak terlalu jauh dengan gudang bongkar  muat di TAA karena mereka juga tahu jalan Noerdin Pandji kebun Sayur itu tidak boleh digunakan sebagai kantong parkir menunggu jam masuk kota.

"Kami minta kebijakan penyediaan kantong parkir yang strategis agar sama-sama enak dari sisi keamanan dan jarak gudang ke pelabuhan juga jadi pertimbangan," harap Zulkarnain.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Palembang Aprizal Hasyim mengatakan hingga kini update progres penggunaan Terminal Karya Jaya sebagai kantong parkir truk masih dalam proses.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved