Berita Matahati Pilgub Sumsel 2024
Jelang Pilgub Sumsel 2024, Pakar Politik Ardiyan Saptawan Sebut Sumsel Perlu Pemimpin yang Visioner
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal dengan berlimpahnya sumber daya alam, bahkan hasil perkebunan di Sumsel sudah banyak yang diekspor.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal dengan berlimpahnya sumber daya alam, bahkan hasil perkebunan di Sumsel sudah banyak yang diekspor.
Untuk itu perlu pemimpin yang visioner.
Menurut Pakar Politik Sumsel, Dr Ardiyan Saptawan, secara dinamika Provinsi Sumsel merupakan provinsi yang tidak lepas dari pengaruh global maka Sumsel perlu pemimpin yang visioner.
"Jangan hanya berpikir didalam terus. Contohnya hasil-hasil perkebunan masyarakat itu sangat berpengaruh pada dinamika ekonomi global misal karet harganya mengikuti harga dunia, begitu juga dengan sawit," kata Ardian, Jumat (28/6/2024).
Untuk itulah menurut Ardiyan Saptawan, di Sumsel diperlukan pemimpin yang punya inovasi dan terobosan baru untuk mensejahterakan rakyat.
Jangan sampai tingkat pengangguran semakin banyak, apalagi kini banyak pengangguran intelek atau sarjana.
Kalau seandainya tidak ada terobosan maka kriminalitas juga akan meningkat dan mereka yang punya kemampuan tapi tidak bisa menyalurkan kemampuan di Sumsel akan keluar dari Sumsel, itu hal yang wajar dan alami.
"Yang punya kemampuan tinggi tapi tidak bisa menyalurkan dan tidak dibayar sesuai kemampuan mereka maka mereka akan keluar dari Sumsel ke daerah lain. Maka perlu suatu terobosan dan pendekatan, tidak lagi secara tradisional tapi pendekatan secara modern," katanya.
Baca juga: LIPSUS : Balongub Terus Bermanuver di Pilgub Sumsel 2024, Herman Deru-Cik Ujang Menyala -1
Baca juga: Jelang Pilgub Sumsel 2024 Matahati Gelar Reuni Legenda Sriwijaya FC, Hapal Manuver Sunyi -2
Ia pun mencontohkan di Sumsel ini daerah industri dimana? Misal di Muara Enim tapi bagaimana mana perkembangannya? Lalu di
Tanjung Carat, namun karena ketidak berhasil Sumsel mengembangkan KEK di TAA maka dicabut sebagai KEK. Itu termasuk penurunan di Sumsel.
Lalu pasar Cinde hingga saat ini tidak selesai-selesai.
Terlebih lagi di Palembang masih terjadi banjir. Maka perlu pendekatan dan terobosan yang visioner dan kreatif.
"Untuk lintas sektor dan kabupaten sudah lancar. Komoditas hasil di Sumsel sudah diekspor ke internasional. Maka tujuan pembangunannya harus berkesinambungan," ungkapnya
Maka, untuk melihat itu harus mendukung pada pengurangan pengangguran, pengurangan kemiskinan dan melek huruf.
Sebab, meskipun dapat penghargaan itu perorangan, gimana secara keseluruhannya?
"Sumsel ini kekayaannya lima besar di Indonesia, tapi kemiskinan masuk 10 besar. Artinya tidak seimbang, kemiskinan di Sumsel masih banyak tidak sebanding dengan kekayaan yang ada," katanya.
Menurutnya, kalau hanya menghayal visi dan misi bisa dibuat. Namun harus memihak pada penuntasan kemiskinan, lapangan kerja dan pendidikan.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
| Warga Muara Telang Banyuasin Dukung Matahati di Pilgub,Komitmen Hidupkan Kejayaan Olahraga Sumsel |
|
|---|
| Hadiri Panen Raya, Ribuan Petani OKU Timur Sambut Mawardi Yahya |
|
|---|
| Ribuan Warga Antusias Ikuti Jalan Santai Matahati, Mawardi Spontan Beri Hadiah 2 Paket Umroh |
|
|---|
| Hadir Saat Panen Raya di OKU Timur, Matahati Janjikan Bibit dan Pupuk Berkelanjutan Bagi Petani |
|
|---|
| Lantik Relawan Matahati di OKU Timur, Ribuan Warga Sambut Kedatangan Mawardi Yahya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Jelang-Pilgub-Sumsel-2024-Pakar-Politik-Ardiyan-Saptawan-Sebut-Sumsel-Perlu-Pemimpin-yang-Visioner.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.