Berita Palembang
Imbas Kecurangan PPDB SMA Negeri di Palembang, Ombudsman RI: yang Curang Harus Terima Konsekuensinya
nggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais mengatakan, temuan kecurangan dalam PPDB 2024, pihak yang curnag harus terima konsekuensinya.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais mengatakan, temuan kecurangan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA Negeri di Kota Palembang cukup menonjol dan jadi atensi dari pusat.
Indraza menegaskan, sudah semestinya pihak yang curang harus mendapat konsekuensi atas perbutanannya.
Menurutnya yang sudah dinyatakan lulus dan sudah daftar ulang, kalau prosesnya salah kenapa harus diperjuangkan lulus. Maka tegakan aturan yang ada.
"Bagi yang buat kesalahan inilah konsekuensinya yang harus diterima orangtua kalau berlaku curang," ungkapnya dalam konferensi pers di Ombudsman Sumsel di Palembang, Jumat (28/6/2024).
Sebelumnya, Ombudsman Perwakilan Sumsel telah menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) terkait hasil pemeriksaan investigasi atas prakarsa sendiri (IAPS) proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA Negeri di Kota Palembang.
Baca juga: Hasil Investigasi, Ombudsman Temukan 911 Siswa Harusnya Tidak Lulus PPDB SMA Palembang 2024
Dikatakan Indraza, sudah semestinya Pemprov Sumsel mengambil langkah nyata guna menindaklanjuti temuan kecurangan di proses PPDB 2024 ini.
"Harapannya apa yang telah ditemukan segera ditindaklanjuti, karena banyak pelanggaran prosedur di jalur prestasi ini. Bahkan bisa saja di jalur yang lainnya," kata Indraza.
Lanjut dikatakan, ini sebenarnya masalah perencanaan dan persiapan.
Permasalahannya setiap kepala daerah terkesan tidak serius mempersiapkan PPDB, padahal PPDB adalah kegiatan rutin setiap tahun tapi selalu berulang.
"Imbaunya kepada kepala daerah lebih memberikan atensi terhadap PPDB. Kepada Pj Gubernur Sumsel harus memberikan atensi lebih, karen ini mengorbankan anak-anak," katanya.
Menurutnya, memang tidak bisa menyalakan penyelenggara saja, sebab literasi terhadap masyarakat masih kurang.
Kearifan lokal masih buruk, banyak rekanan tokoh masyarakat, dewan dan lain-lain menekan pihak-pihak terkait lainnya.
"Maka diimbau seluruh pihak agar membangun PPDB yang bersih. Gimana generasi mau bersaing, kalau sejak awal saja tidak bersih. Maka diharapkan PPDB ini diperbaiki agar terlahir generasi penerus yang baik," katanya
Respon Disdik Sumsel
Kecurangan PPDB
Ombudsman
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
PPDB SMA di Sumsel 2024
PPDB SMA di Palembang
berita palembang
Tribunsumsel.com
Pendaftaran Umrah dan Wisata Meningkat, Menteri Imipas Dorong Penambahan Kantor Imigrasi di Sumsel |
![]() |
---|
Daftar 17 Warisan Budaya Sumsel Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Ada Bekasem |
![]() |
---|
Cerita Tim Kesehatan Ikut Sukseskan Pornas XVII Korpri 2025 di Sumsel, Punya Peran Sangat Vital |
![]() |
---|
Raih 9 Emas, Sumsel Meraih Peringkat Dua Pornas XVII Korpri Tahun 2025 |
![]() |
---|
PT SP2J Buka Suara Soal Pipa Gas Alam Bocor Muncul Api Saat PU Lakukan Pelebaran Selokan di Plaju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.