Kisah Adinda Tiara, Tinggal Sendiri di Gubuk Peninggalan Kakek di Lahat, Kini Dapat Beasiswa Sekolah

Laporan Wartawan Sripoku.com Ehdi Amin

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Kisah Adinda Tiara Putri, siswi SMP di Lahat tengah menjadi sorotan.

Hal tersebut karena, Adinda mendapat beasiswa sekolah.

Yang menjadi perhatian ialah karena ia tinggal digubuk sendirian peninggalan kakek.

Diketahui, jauh dari orang tua dan tinggal digubuk peninggalan Sang Kakek, tidak membuat Adinda Tiara Putri, putus asa untuk mengenyam pendidikan dan meraih cita citanya.

Dengan ketekunanya, Adinda yang sebelumnya tercatat sebagai pelajar SMP Negeri 2 Pagar Gunung, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, berhasil meraih beasiswa di SMA Negeri Sumatera Selatan yang berada di Palembang melalui jalur prestasi. 

Keberhasilan Adinda ini tentu harus diacungi jempol.

Tinggal sendiri lantaran kedua orang tuanya tinggal di Kota Palembang bekerja sebagai karyawan foto copy, tidak menyurutkan semangatnya untuk berprestasi.

Disisi lain, ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa siswi di Kabupaten Lahat.

Kegigihan dan semangat Ananda ini kemudian sampai ketelinga Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid, SSTP MSI, yang kemudian mengundang siswi asli dari Kecamatan Pagar Gunung ini datang ke Penciptaan Bupati Lahat. 

Sayangnya, Adinda yang kini sudah berada di Kota Palembang tidak bisa memenuhi undangan untuk datang secara langsung sehingga hanya bisa melalui video call (vc) dengan PJ Bupati Lahat.

Melalui vc Adinda hanya menyampaikan rasa terima kasih karena telah diundang oleh PJ Bupati Lahat ke Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat.

Suatu kehormatan baginya dan kedua orang tuanya serta SMP Negeri 2 Pagar Gunung. 

“Maaf bapak, Adinda tidak bisa hadiri undangan bapak Bupati karena saat ini Adinda sudah berada di Palembang. Namun Adinda akan berjuang dan berusaha untuk tidak mengecewakan orang tua, sekolah dan Kabupaten Lahat. Adinda akan memanfaatkan beasiswa di SMA Negeri Sumatera Selatan dengan sebaik-baiknya,” sampai Adinda dalam video call bersama PJ Bupati Lahat, seraya agar turut mendoakan perjuangan dan cita citanya kedepan. 

Untuk diketahui selain bisa menembus jalur prestasi di SMA Negeri Sumatera Selatan, Adinda yang terlahir dari pasangan Nizarudin dan Sri Ayuni pernah meraih juara I Olimpiade Sains Nasional kategori Ilmu Pengetahuan Umum (IPA) jenjang SMP tingkat Kabupaten Lahat.

Kejuaraan itu jadi sejarah kali pertamanya siswi SMPN 2 Pagar Gunung mengukir prestasi di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2023 tingkat kabupaten. Selain itu, Adinda juga salah satu peserta yang mewakili Kabupaten Lahat dalam kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Provinsi tahun 2023.

Baca juga: Pasca Ricuh Penghitungan Ulang Surat Suara Pemilu 2024, KPUD Lahat Masih Dijaga Puluhan Brimob

Baca juga: DPD Golkar Marah, Penghitungan Ulang Surat Suara 6 TPS di Dapil 4 DPRD Lahat Dipindah ke Palembang

Kepala SMP Negeri 2 Pagar Gunung Yudi Markos SPd MM, menceritakan tiga tahun siswi tersebut tinggal sendiri di rumah peninggalan kakeknya.

Kedua orang tua Adinda merantau ke Kota Palembang untuk mencari nafkah dengan bekerja di toko foto copy. Adinda tidak mau ikut orang tuanya karena takut putus sekolah. Namun semangat belajar yang dimiliki Adinda sangat tinggi, meski ia harus tinggal sendirian di desa.

Dalam kesehariannya di desa, Adinda dibantu oleh pihak sekolah, guru dan teman-temannya.

“Sekolah pernah melakukan bedah rumah kecil-kecilan untuk membantu keamanan dan kenyamanan anak tersebut yang tinggal sendirian, terutama pada bagian plavon kamar tidur, kunci jendela dan pintu,” terang Yudi.

Disamping itu juga, warga sekolah selalu membantu Adinda, baik secara pribadi maupun melalui program Jum’at berbagi.

Lanjut Yudi, ia pun tak menyangka realitanya, anak desa yang tinggal di desa seorang diri bisa bersaing dengan pelajar se-Sumatera Selatan khususnya hingga berhasil mendapatkan beasiswa. Yang diraih Adinda tentu mengharumkan namanya, orang tua, sekolah, kecamatan hingga Kabupaten Lahat.

“Alhamdulillah kami sangat bangga tiada terhingga. Adinda, bukti bahwa anak desa dan sekolah di desa bisa maju dan berprestasi sampai dapat beasiswa di SMA Negeri Sumatera Selatan,” ungkap Yudi.

Sementara, Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Adinda. Baginya tak sekedar keberhasilan bagi dirinya sendiri tapi prestasi Adinda, bisa menjadi inspirasi bagi siswa siswi dan para orang tua di Kabupaten Lahat.

Menurut Farid, kesungguhan dan kegigihan akan mengalahkan  keterbatasan dan itu sudah dibuktikan  Ananda. Saat vc bersama Adinda, Muhammad Farid pun berpesan agar Adinda terus rajin belajar, tidak meninggalkan solat, berdoa.

"Terus rajin belajar, solat dan berdoa ya ananda. Kami sangat bangga atas prestasi ananda. Pertahankan dan raih cita citamu, " Sampai Farid, saat vc. 

Disisi lain, Muhammad Farid mengatakan, dirinya konsen dengan dunia pendidikan. Karena anak-anak adalah aset bagi Kabupaten Lahat,  investasi jangka panjang.

Karena itu, kemajuan dunia pendidikan harus diutamakan. "Semua anak yang berprestasi, yang bawa harum nama Lahat akan kita apresiasi. Kita kasih panggung, jangan kita sia-siakan. Sekecil apapun prestasi anak-anak kita, harus kita hargai, dengan itu anak akan semakin bersemangat termotivasi untuk menorehkan prestasi," katanya, Minggu (23/6/2024). 

Muhammad Farid menambahkan, ini momen bersejarah tidak semua anak bisa melangkah hingga ke tingkat seperti ini. Dirinya akan memberikan semangat penuh kepada pelajar di Lahat, untuk menorehkan prestasi dari setiap minat pelajar.

"Bagi anak-anak kita yang berprestasi, yang bawa harum nama Kabupaten Lahat, akan saya undang datang ke Rumdis Bupati Lahat. Tidak semua anak bisa datang kesini, kebanggan yang diberikan kepada anak-anak tersebut semoga bisa jadi motivasi yang lebih besar untuk mereka mengejar prestasi," sampainya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com