Berita Musi Rawas

Daftar Daerah Rawan Kebakaran Lahan di Musi Rawas, BPBD Mulai Lakukan Persiapan Siaga Karhutla

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas (Mura) mulai waspadai terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Eko Mustiawan
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Musi Rawas, H A Darsan - Daftar Daerah Rawan Kebakaran Lahan di Musi Rawas, BPBD Mulai Lakukan Persiapan Siaga Karhutla 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Dengan mulainya masuk musim kemarau.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas (Mura) mulai waspadai terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

Menurut, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Musi Rawas, H A Darsan mengatakan, kemarau yang terjadi beberapa hari terakhir, tentu sangat berpotensi terjadinya bencana, khususnya di beberapa wilayah yang kategori rawan bencana Karhutla. 

"Sekarang ini lagi musim peralihan, dari musim hujan ke musim kemarau. Bahkan, beberapa hari ini, terik panas matahari cukup tinggi di Musi Rawas," kata Darsan, Minggu (23/06/2024).

Dikatakan Darsan, untuk di Musi Rawas ada beberapa wilayah Kecamatan yang masuk kategori rawan, hal tersebut, berdasarkan pengalaman setiap tahunnya.

"Daerah rawan Karhutla ini, seperti Kecamatan Muara Lakitan, Muara Kelingi, BTS Ulu, Megang Sakti dan Kecamatan Selangit. Namun, terkadang juga terjadi di luar di wilayah rawan tersebut," ucap Darsan.

Baca juga: Suwarti Sempat Gelar Sayembara Sebelum Pilih Thamrin Hasan Jadi Pendamping di Pilkada Musi Rawas

Baca juga: Dian Prasetio Dapat Restu Sulaiman Kohar Maju di Pilkada Musi Rawas 2024

Untuk itu lanjut Darsan, fokus dan perhatian serta kewaspadaan tetap dilakukan di 14 Kecamatan di Musi Rawas.

Sebab, bencana bisa saja terjadi kapanpun dan dimana saja. 

"Sejauh ini belum ada titik api ataupun titik hotspot yang terpantau ataupun yang dilaporkan ke BPBD Kabupaten Musi Rawas," akunya.

Ditambahkan Darsan, sebagai upaya kewaspadaan sendiri dilakukan BPBD Musi Rawas, dengan mensiagakan posko induk yang siaga selama 24 jam yang dijaga oleh personil. 

"Kemudian, BPBD Musi Rawas juga punya Tim Gerak Cepat (TRC), apabila terjadi Karhutla," ungkapnya.

Kemudian untuk peralatan, BPBD Musi Rawas juga menyiapkan beberapa peralatan, mulai dari roda empat (R4) sebanyak empat unit, yang terdiri dari armada rescue dua unit dan mobil tangki pemadam dua unit yang kapasitasnya 5000 liter. 

"Ada juga jaket scuba asap untuk penyelamatan atau evakuasi jika ada yang terjebak dalam Karhutla," jelasnya. 

Dijelaskan Darsan, BPBD Musi Rawas juga telah menyiapkan motor trail sebanyak lima unit, dengan kekuatan 150 CC dan 250 CC, untuk menempuh jalur yang susah dilewati. 

"Wilayah Musi Rawas ini kan begitu luas dan jalurnya yang sulit. Maka kendaraan-kendaraan trail seperti ini sangat dibutuhkan," ucapnya.

BPBD juga memiliki pompa portabel dengan kapasitas besar 10 unit yang bisa diturunkan di beberapa daerah yang rawan Karhutla. Kemudian, pompa portable apung lima unit. 

Sedangkan untuk jalur air sambung Darsan, pihaknya telah menyiapkan perahu karet bermesin, untuk membawa petugas dan peralatan pemadaman yang harus melalui jalur perairan. 

"Kita standby kan Pusdal Opp di Sekretariat yang menggunakan Fire Hotspot setiap waktu, untuk memantau titik hotspot di wilayah Kabupaten Mura," ungkapnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved