Berita OKU
Pangkalan Gas 3 Kg Nakal di OKU Terancam Ditutup, Diimbau Jual Sesuai HET Rp17-18 Ribu Per Tabung
gen Ogan Gasindo Baturaja Kabupaten OKU, Sumsel mengimbau seluruh pangkalan gas elpiji di bawah naungannya untuk tidak bertindak 'nakal' ke konsumen.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Agen Ogan Gasindo Baturaja Kabupaten OKU, Sumsel mengimbau seluruh pangkalan gas elpiji di bawah naungannya untuk tidak bertindak 'nakal' ke masyarakat.
Sanksi bila melanggar, Agen Ogan Gasindo Baturaja tidak segan bakal menutup pangkalan gas elpiji yang terbukti berlaku curang.
Sikap tegas ini disampaikan berkaca dari kelangkaan gas epiji tabung 3 kg yang terjadi 2 bulan terakhir di Kabupaten OKI sehingga bikin konsumen kesulitan.
Agen Ogan Gasindo Baturaja H Feri Sirajudin SH mengatakan, pihaknya terus memantau pendistribusian gas elpiji 3 kg.
Apabila ditemukan pangkalan yang nakal menjual kepada pengecer dalam jumlah besar akan ditertibkan.
Pangkalan harus memprioritaskan menjual langsung ke konsumen rumah tangga.
Pangkalan dibatasi hanya boleh menjual 10 persen dari kuotanya kepada pengecer, selebihnya langsung dijual dke konsumen.
“Saya akan menertibkan pangkalan di bawah Gasindo Baturaja , bila ada yang nakal langsung saya tutup," tegas Feri.
Baca juga: Kembangkan Pariwisata Daerah, Pemkab Ogan Ilir Kerjasama Dengan Institut Pariwisata Trisakti
Ditegaskan fery, khusus yang di bawah naungan Gasiondo pangkalan lainnya menjadi tanggung jawab agen lain untuk menertibkannya,
Fery yang juga Ketua Hiswana Migas OKU Raya (OKU, OKUT dan OKUS) menegaskan, pangkalan harus menjual gas elpiji tabung 3 kg kepada konsumen dan pada H-1 sebelum di drop dari agen pangkalan tidak boleh terjadi kekosongan gas.
Kalau sampai terjadi kekosongan satu hari menjelang droving di tingkat pangkalan, maka dicurigai pangkalan menjual gas dalam jumlah besar kepaal pengecer ini sudah melanggar dan akan ditertibkan.
Dikesempatan itu Ketua Hiswana Migas OKU Raya mengimbau agar konsumen langsung membeli gas di pangkalan dengan harga Rp 17.000-Rp 18.000/tabung.
Syaratnya gampang hanya mengisi NIK (Nomor Induk Kependudukan).
Cukup mendaftar saja, setelah terdaftar maka selanjutnya bisa langsung beli gas di pangkalan.
Tujuannya hanya untuk menertibkan sasaran penjualan gas bersubsidi ini, bukan untuk tujuan lain sehingga masyarakat tidak perlu takut.
Calon Siswa Sekolah Rakyat Rintisan Tingkat SMA di OKU Sudah 44 Orang, Targetkan Terima 100 Siswa |
![]() |
---|
Serahkan Penjagaan Rel Perlintasan KA ke Dishub OKU, PT KAI Pasang Imbauan, Banyak Makan Korban |
![]() |
---|
Polres OKU Tangkap Pelaku Pencuri HP, Beraksi saat Korban Sedang Tertidur Pulas |
![]() |
---|
Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD OKU, Total Capai Rp 29 Juta Hingga Rp 32 Juta Perbulan |
![]() |
---|
Kepergok Hendak Beraksi di Rumah Tetangga, Pencuri di OKU Diamuk Massa Hingga Masuk Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.