Berita OKU

Tiga Hari Hilang di Sungai Ogan, Bocah SD Ditemukan Tewas Tersangkut di Rumpun Bambu

Muhammad Rehan Pahlepi bin Ahmad Junaidi (12) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan tersangkut di rumpun bambu di

Penulis: Leni Juwita | Editor: Moch Krisna
dokumen BPBD OKU.
Tim BPBD dan BASARNAS ---Tim BPBD bersama TNI-POLRI melakukan evakuasi bocah Sekolah Dasar di Kabupaten Ogan Komeirng Ulu yang hanyut di sungai Ogan. 

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA -- Muhammad Rehan Pahlepi bin Ahmad Junaidi (12) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan tersangkut di rumpun bambu di Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, Selasa (16/9/2025) sore.

Bocah kelas 6 Sekolah Dasar di Kabupaten OKU ini ditemukan tersangkut di pohon bambu sekitar pukul 16.00 WIB oleh warga, lalu dilaporkan ke Kepala Desa dan diteruskan ke BPBD OKU.

“Sudah kita evakuasi oleh BPBD, dibawa ke rumah sakit,” kata Manager Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi.

Menurut Gunalfi, evakuasi dilakukan oleh BPBD, Basarnas, TNI, dan POLRI. Pencarian korban telah dilakukan selama tiga hari sejak dinyatakan tenggelam di Sungai Ogan.

Seperti diberitakan sebelumnya, murid Sekolah Dasar di Kabupaten Ogan Komering Ulu ini dikabarkan hilang di Sungai Ogan saat sedang mandi di daerah Bakung, Kecamatan Baturaja Timur, pada Minggu (14/9/2025).

Menurut informasi, korban atas nama Muhammad Rehan Pahlepi bin Ahmad Junaidi (12) dikabarkan hilang di Sungai Ogan sekitar pukul 10.00 WIB. Korban beralamat di Lingkungan Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur.

Beberapa anak sebaya korban menyaksikan saat korban hanyut ketika sedang mandi di Sungai Ogan, tepatnya di kawasan Bakung, depan Klinik Manah. Daerah ini memang biasa dikunjungi anak-anak untuk bermain dan mandi di Sungai Ogan.

Korban yang tercatat sebagai murid kelas VI Sekolah Dasar di OKU ini dikabarkan hilang di sungai.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten OKU melalui Sekretaris BPBD OKU, Gunawansyah, S.Pd., M.M., yang dikonfirmasi via telepon membenarkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim BPBD untuk melakukan pencarian.

“Dari siang tadi kita sudah turunkan tim untuk melakukan pencarian,” kata Gunawansyah.

Tim BPBD dan Basarnas telah melakukan penyisiran di Sungai Ogan. Kondisi air saat itu keruh dan sungai dalam keadaan pasang. Tim pencari menggunakan dua perahu karet dan menurunkan penyelam berpengalaman untuk mencari korban. Pencarian juga dibantu oleh anggota POLRI, TNI, dan masyarakat.

Menurut informasi, saat kejadian terdapat beberapa teman sebaya korban di sekitar lokasi. Namun, kerumunan anak-anak tersebut langsung berlarian meninggalkan lokasi saat tim BPBD tiba.

“Dak tahu nak betanyo-tanyo, begitu kami datang anak-anak langsung kabur galo,” kata salah seorang personel BPBD OKU.

Sebelum kejadian, korban bersama dua temannya bermain dan mandi di sungai. Tiba-tiba korban tenggelam dan hanyut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved